Aktivis Cilegon Soroti Dugaan Skandal Setoran Proyek dan Rotasi Mutasi yang Viral di WAG

Iklan Semua Halaman

Aktivis Cilegon Soroti Dugaan Skandal Setoran Proyek dan Rotasi Mutasi yang Viral di WAG

Kamis, 15 Agustus 2024
Sejumlah aktivis senior di Cilegon yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat Tjilegon (Sorot)


CILEGON— Pernyataan seorang netizen yang diketahui bernama Pauri di WhatsApp Grup (WAG) Berita Cilegon yang viral mengundang kontroversi, di mana pernyataan soal adanya dugaan setoran proyek dan rotasi mutasi.

Bahkan tulisan yang ditulis Pauri di WAG Berita Cilegon pada Selasa (13/8/2024) sore, pukul 15.46 WIB itu, sudah di screnshot oleh netizen lainnya dan dishare ke WAG-WAG lainnya.

"Proyek di kasih proposional minta tambah hampir 30 M. Mutasi+  rotasi di kasih proposional ada isu di uangkan.
Ini belum banyak saya buka di publik yah, siapa ngurus setoran proyek nya dan angkanya," penggalan kalimat yang ditulis Pauri.

Hal itu membuat sejumlah aktivis senior di Kota Cilegon yang mengatasnamakan
Solidaritas Rakyat Tjilegon (Sorot) mempertanyakan stetmen Pauri di media sosial tersebut.

"Kami mempertanyakan dia bicara seperti itu sebagai Tenaga Ahli Informasi di pemerintahan apa tim sukses salah satu Bacalon? Dia seorang akademisi yang disiplin ilmunya luar biasa tapi dengan cerobohnya menggemborkan yang sebenarnya bukan tupoksi dia," kata salah satu Anggota Sorot, Hamami Hambali saat menggelar konferensi pers di salah satu Caffe di Jombang Masjid. Kamis (15/8/2024).

Pihaknya juga menyayangkan soal stetmen Pauri dan minta segera mengklarifikasi kepada publik terkait apa yang ditulisnya itu, agar tidak menjadi polemik dan kontroversi di tengah masyarakat.

"Kalau perlu dibuka sekalian, dia harus bertanggung jawab atas apa yang ia ucapkan, kalrifikasi terhadap masyarakat benar tidaknya dugaan yang ia sampaikan dengan narasi itu," ucapnya.

"Kalau memang benar, yang membenarkan salah kan bukan di Medsos, kan ada penyidik kalau memang ada pelaporan, yang dilaporkan siapa dan kasusnya apa? Jangan sampai melempar sembunyi tangan," sambungnya.

Aktivis senior lainnya, Achmad Yusron menambahkan soal tulisan Pauri yang membawa nama Walikota Cilegon dalam narasinya. sehingga menurutnya hal itu menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat Kota Cilegon.

"Ini nama walikota disebut-sebut loh. Apalagi di sini disebutkan walikota dilaporkan, tapi tidak dijelaskan terkait kasus apa? Ada netizen lain yang menyebut di Kejagung, nah kita akan tindak lanjuti itu, dalam waktu dekat akan kita tanyakan ke Kejagung di Jakarta, apakah betul laporan itu, supaya tidak jadi bola liar dan polemik di masyarakat," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh aktivis Sorot lainnya, Iman Khadafi yang menyoal terkait anggaran yang disebutkan oleh Pauri dan seolah hal itu menjadi dugaan skandal.

"Disitu juga disebutkan anggaran APBD dan pembagian porsi, soal proyek begitu juga rotasi mutasi disinggung. Hal itu seperti ada hal yang tidak sehat dalam internal pemerintahan. Nah kami selaku masyarakat patut mempertanyakan, apakah pemerintah saat ini sangat tidak baik-baik saja?

Namun saat Pauri dikonfirmasi terkait dugaan skandal 30 M dan laporan terhadap walikota, melalui pesan singkat WhatsAppnya mengatakan dirinya tidak menyebutkan adanya setoran dalam proyek. Dan soal rotasi mutasi yang diduga diuangkan hanya isu.

"Saya tidak pernah sebut setoran ada nya setoran proyek. Saya jelaskan yah , biar ada keseimbangan informasi : dalam koalisi selalu adanya pembagian tanggung jawab dalam mempercepat pembangunan, untuk itu pembagian tanggung jawab sudah di lakukan secara proposional, ada pihak yang mengajukan penambahan tanggung jawab dengan total nilai pekerjaan hampir 30 M dan itu tidak bisa di penuhi karena menjaga ke profesionalan , kualitas dan waktu penyelesaian pekerjaan," jawabnya.

"Untuk isu rotasi dan mutasi yang itu uangkan,  itu jelas saya sampaikan di statemen saya itu ISU.
Pemerintahan Cilegon baik - baik saja, semua di jalankan sesuai dengan hukum dan UU dan berlaku," tandasnya. (*/red)

#Pembangunan
close