Komentar
Ceceran lumpur dari Pasir proyek di Pengadilan Agama yang berdampak ke Jalan Lingkungan Priuk
CILEGON— Warga Link. Priuk, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon yang diinisiasi Kepemudaan menggruduk Kantor Pengadilan Agama Cilegon yang berada di lingkungan tersebut. Rabu (30/10/2024).
Wakil Ketua Pemuda Link. Priuk, Syamsul Anwar mengatakan warga mengeluhkan lumpur yang bercampur air mengalir sampai ke jalan menganggu aktifitas warga.
"Jadi setelah ditelusuri lumpur itu dari pasir cuci lingkar yang ada di halaman belakang Kantor Pengadilan Agama Cilegon. Dan sedang ada proyek rehab. Kami bersama Pak RW datang untuk menyampaikan aspirasi soal keluhan warga, tadi ditemui Bagian Umum," ujarnya.
"Memang tadi pihak Pengadilan Agama memang menegur pihak pekerja proyek untuk membersihan lumpur di jalan," sambungnya.
Selain itu Pemuda Priuk juga menyayangkan pihak ketiga kontraktor yang tidak ada koordinasi dengan pengurus lingkungan. Terlebih adanya dampak langsung terhadap warga. Pihaknya juga mempertanyakan soal transparansi proyek di Kantor Pengadilan Agama tersebut.
"Ini kontraktor gak ada assalamu'alaikum kepada lingkungan kami. Dan katanya ini kontraktornya orang Serang, tapi herannya kontraktornya sama waktu ada proyek sekitar 2 tahun lalu di Pengadilan Agama Cilegon, kok bisa apa gak pakai tender ta? Terus kalau itu proyek APBN, kenapa tidak ada papan proyek di lokasi?" ungkapnya.
Sementara itu, saat coba konfirmasi kepada pihak Pengadilan Agama Cilegon, pihak keamanan mengatakan pimpinannya sedang ada rapat dan tidak ditemui.
"Lagi rapat kang. Ini saya WA tapi belum bales," jawabnya. (*/red)
#Peristiwa
