Tidak ada pekerjaan saat siang hari, Alat berat hanya terparkir tanpa ada pekerja yang terlihat.
CILEGON— Pelaksanaan proyek Rekonstruksi Jalan Bonakarta-Masigit oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon mendapat sorotan dari Aktivis Kota Cilegon.
Sekretaris Ormas Grib Jaya Kota Cilegon, Hamami Hambali menililai anggaran APBD Kota Cilegon Tahun 2024, yakni Rp 2.070.262.600; yang digelontorkan melalui Dinas PUPR Kota Cilegon terlalu besar dan kurang logis untuk konstruksi jalan aspal.
"Saya kira i beton, tapi untuk perbaikan jalan di jalan dengan aspal di Jalan Bonakarta- Masigit, masa anggaran sampai Rp 2 miliar lebih, hitungannya bagaimana ini PU Cilegon? Sebelumnya kan dan harusnya ada penyusunan program Harga Satuan Konstruksi Jalan, apakah itu sesuai? Dan apakah hitungannya mengacu pada harga aspal di pasaran?," ungkap Hamami. Sabtu (2/11/2024).
"Ini PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Dinas PUPR jelas harus kita pertanyakan. Kita juga akan minta PU Cilegon memanggil pihak kontraktor, terkait pekerjaan yang sudah berjalan," sambungnya.
Karena Hamami juga sudah melakukan pantauan langsung di lokasi, sisi jalan Bonakarta-Masigit yang sudah dilakukan pekerjaan, permukaan aspal yang sudah bisa dilintasi pengendara terasa bergelombang. Khususnya di titik sambungan aspal.
"Dan terlihat di sisi sebelahnya yang belum diaspal. Pekerjaan pemadatan jalan yang berlubang dengan batu split tampak kurang maksimal kepadatannya dan kurang rata. Ini janggal. Kita juga akan melakukan investigasi soal ketebalan aspal, sesuai spek tidak? Khususnya pada titik yang kurang rata atau agak bergelombang," tegasnya.
"Ada tidak itu sprayer saat pekerjaan? Sebab itu penting untuk awal pembersihan debu sebelum di premcout," imbuhnya.
Diketahui, proyek yang bersumber dari uang rakyat Kota Cilegon ini dikerjakan oleh CV Selaras And Moura, dan Konsultan Pengawas PT. Arguna Karya Konsulindo. Dan sudah berjalan sejak beberapa hari yang lalu.
Saat coba ditemui dilokasi proyek untuk dikonfirmasi pada Sabtu (2/11/2024) sore, pihak owner pelaksana dan konsultan tidak ditemui dilokasi. Dari informasi yang didapat, pekerjaan dilakukan saat malam hari. (*/red)
#Pembangunan