Warga Pertanyakan Proyek Lanjutan RTP Ketileng, Mulai Abaikan Safety K3 Hingga Keberadaan Mandor

Iklan Semua Halaman

Warga Pertanyakan Proyek Lanjutan RTP Ketileng, Mulai Abaikan Safety K3 Hingga Keberadaan Mandor

Sabtu, 02 November 2024
Proyek lanjutan RTP Ketileng


CILEGON— Lanjutan proyek Ruang Terbuka Publik (RTP) Kelurahan Ketileng oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Cilegon menuai sorotan dari warga setempat.

Warga Ketileng, Burhanudin mengatakan pada proyek tahap awal, sudah ada kejanggalan mulai dari keretakan hingga cat pagar yang mengelupas.

pagar cat yang mengelupas dan keretakan pada beton taman

"Padahal belum ada satu tahun itu, coran udah pada retak, cat juga bukan cuma pudar tapi sudah mengelupas. Lah terus untuk proyek lanjutan ini gimana hasilnya? Lha wong alat pelindung diri saja pekerja pada gak pakai, kerja pakai sendal jepit, celana pendek, kemana anggarannya ?," ungkapnya.

Salah satu pekerja kedapatan pakai sendal dan celana pendek

Selain itu, Burhan juga mempertanyakan keberadaan mandor proyek yang saat ditemui tidak ada di lokasi proyek.

"Mandor sama konsultannya gak ada terus gimana hasilnya nanti kalau orang kerja tidak diawasi? Terus galian untuk sarana RTP juga tak lihat cuma sedikit untuk anggaran yang hampir Rp 450 juta, apalagi pakai semen merk nya itu, sesuai TKDN bukan itu ? bebernya.



Diketahui, proyek yang bersumber dari APBD Kota Cilegon Tahun 2024 sebesar Rp 480.738.000 itu dikerjakan oleh CV Impala Jaya Perkasa dan Konsultan Pengawas CV Sava Jaya Konsultan.

Saat coba dikonfirmasi, Mandor Proyek yang diketahui bernama Karso mengaku sedang tidak ada di lokasi. Dan arahkan kepada seseorang yang juga tidak ada di lokasi.

"Saya gak di lokasi sama Pak Jack aja ya Pak," jawabnya. 

Saat ditanyakan Jack sebagai apa karena tidak ada di lokasi proyek juga, Karso tidak menjawab. Namun informasi dari beberapa pekerja, Mandor Proyek tersebut sedang di wilayah Merak untuk mengawasi proyek lain.

Sedangkan pihak Dinas Perkim belum bisa dimintai tanggapannya, terkait pelaksanaan proyek yang disoroti warga tersebut. (*/red)

#Pembangunan
close