Komentar
CILEGON – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, sebagai pionir industri baja nasional, memegang peran strategis dalam mendukung kemandirian dan ketahanan ekonomi. Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar, menegaskan pentingnya sinergi dengan regulator dan pelaku industri untuk membangun ekosistem baja yang kokoh dan mandiri.
“Kami terus menjalin kolaborasi dengan Kementerian Perindustrian dan pihak terkait demi menciptakan industri baja yang berdaya saing dan mandiri,” ujar Akbar.
Dukungan Pemerintah
Pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian, memberikan dorongan besar melalui kebijakan seperti pengendalian impor, penerapan SNI, peningkatan TKDN, hingga insentif fiskal seperti Tax Holiday dan Tax Allowance. Kebijakan ini menjadi fondasi penting untuk meningkatkan utilitas industri baja nasional.
Namun, tantangan besar masih menghadang. Tingginya impor baja dari Tiongkok, yang mencapai 37% dalam tiga tahun terakhir, menjadi ancaman serius bagi produsen lokal. Untuk itu, langkah perlindungan seperti antidumping dan safeguard terus diupayakan.
Optimisme Pertumbuhan
Melihat permintaan baja yang diproyeksikan tumbuh 5,5% pada 2025, Krakatau Steel optimistis dapat memenuhi kebutuhan pasar melalui restrukturisasi, inovasi, dan sinergi lintas sektor. Dengan kontribusi industri baja terhadap PDB nonmigas sebesar 5,9%, sektor ini menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
“Pertumbuhan sektor konstruksi, manufaktur, dan otomotif memberi peluang besar bagi industri baja. Kami siap mendukung target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8%,” tegas Akbar.
Misi Keberlanjutan
Sebagai perusahaan yang didirikan atas visi besar Presiden Soekarno melalui Proyek Baja Trikora, Krakatau Steel berkomitmen kembali ke akar misinya: menyediakan baja berkualitas untuk kebutuhan dalam negeri. Dengan dukungan pemerintahan saat ini, Akbar optimistis industri baja mampu menjadi penggerak utama dalam mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi nasional.
“Krakatau Steel akan terus memperkuat posisi sebagai Mother of Industries, memastikan suplai baja berkualitas, terjangkau, dan berkelanjutan untuk pembangunan bangsa,” tutup Akbar. (*/Red).
#Industri
