Siap Lawan Matel! Paguyuban Anti Kekerasan Cilegon Akan Perangi Aksi Perampasan Kendaraan di Jalan

Iklan Semua Halaman

Siap Lawan Matel! Paguyuban Anti Kekerasan Cilegon Akan Perangi Aksi Perampasan Kendaraan di Jalan

Kamis, 02 Januari 2025
Sejumlah elemen masyarakat di Cilegon berkumpul dan sepakat membentuk wadah Paguyuban Anti Kekerasan Cilegon (AKC)


CILEGON— Masih banyak terjadinya aksi kekerasan, berupa pengambilan unit kendaraan di jalan secara paksa, oleh oknum dept collector. Hal itu dinilai sudah  membuat keresahan di kalangan masyarakat luas, khususnya yang masih punya sangkutan keterlambatan pembayaran kendaraan di perusahaan leasing.

Menyikapi aksi kekerasan itu, sejumlah elemen masyarakat di Kota Cilegon yang tergabung dalam Paguyuban Anti Kekerasan Cilegon (AKC) berkumpul dan menyatakan sikap tegas untuk perang dengan oknum dept collector yang masih banyak beraksi di wilayah Kota Cilegon.

"Masyarakat Cilegon harus bisa guyub untuk melawan aksi kekerasan oknum dept collector atau biasa disebut dengan istilah Matel (Mata Elang-red), yang masih bertebaran di jalanan. Sehingga aksi premanisme itu membuat Kota Cilegon tidak kondusif, karena keresahan masyarakat. Dengan adanya wadah ini berangkat dari rasa keprihatinan kami, untuk bersama-sama masyarakat berjuang melawan perampasan kendaraan di jalan," kata Ketua Paguyuban AKC, Taufik. Kamis (2/01/2025).

Ketua Paguyuban Anti Kekerasan Cilegon, Taufik/ Opick Bocor

Taufik atau akrab disapa Opick Bocor yang juga eks rider atau mantan pembalap di Cilegon ini menjelaskan pengambilan unit kendaraan yang semestinya dilakukan sesuai prosedur oleh perusahaan leasing, ketika ada konsumen telat membayar angsuran kendaraan.

"Ketika ada masyarakat selaku konsumen ada tunggakan bisa diselesaikan secara bijak, datangi di kediamannya, bicarakan baik-baik, hitung berapa bulan tunggakannya, berapa bunganya dan itu harus disesuaikan dengan kemampuan konsumen. Kalau tidak bisa ya secara resmi ke ranah hukum di pengadilan. Bukan perampasan unit kendaraan secara paksa, apalagi di jalanan, kan seperti begal saja kalau begitu," jelasnya.

Untuk itu, jajaran Paguyuban AKC akan melakukan langkah-langkah konkrit untuk bisa mencegah aksi premanisme tersebut. Karena dalam beberapa bulan terakhir pihaknya sudah sering mendapat aduan aksi perampasan unit di jalan.

Jajaran Paguyuban Anti Kekerasan Cilegon

"Terakhir yang viral oknum Matel beraksi di kampung halaman saya sendiri di Temu Putih, jelas ini tidak boleh dibiarkan. Untuk itu AKC akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian, kita juga akan buat atribut seragam untuk jajaran Paguyuban AKC yang siap turun ketika ada aduan masyarakat. termasuk kampanye mengajak masyarakat melawan Matel yang merampas unit di jalan, nanti kita buat spanduk kampanye melawan kekerasan Matel yang akan kami pasang di 50 titik di seluruh wilayah Kota Cilegon," tegasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Paguyuban AKC, Sohari menambahkan keseriusannya untuk berjuang untuk masyarakat Kota Cilegon memerangi aksi kekerasan perampasan unit kendaraan di jalan. Ia juga menyatakan komitmennya untuk bisa membantu aparat penegak hukum dengan memberikan rasa nyaman kepada warga negara Indonesia yang ada di Kota Cilegon.

"Hari ini kita berkumpul, ada saya Sohari  selaku Wakil Ketua AKC dari Geber, ada Wapres KKPMP Hadi Gondrong, Ketua Mada LPKMP Diki Adzrianto, Rijal dari KKPMP Cilegon, Kangaji Rahmat dan kawan-kawan lainnya, dengan dipelopori atau digagas Pak Opick Bocor kami berinisiatif membuat wadah Paguyuban AKC. Dan ada Anggota Dewan yang mendukung kami," ujarnya.

"Sudah banyak elemen masyarakat di Cilegon baik dari LSM Ormas, OKP bahkan non lembaga atau perorangan meski tidak bisa hadir, mereka hubungi saya siap bergabung dengan Paguyuban AKC dan perang melawan Matel yang mengintimidasi masyarakat di jalan," tandasnya. (*/red)

#SosialKemasyarakatan
close