Masyarakat Nelayan Tegaskan Ketua HNSI Rukun Desa Bojonegara Adalah Samlawi

Iklan Semua Halaman

Masyarakat Nelayan Tegaskan Ketua HNSI Rukun Desa Bojonegara Adalah Samlawi

Senin, 10 Maret 2025
Masyarakat Nelayan Kampung Pangsoran Rukun Desa Bojonegara saat menggelar musyawarah dihadiri oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Bojonegara, Samsul Sujadi


SERANG— Pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Rukun Desa Bojonegara, menyatakan kepengurusan masih solid, meski diterpa adanya rumor soal dibentuknya pengurus rukun HNSi yang baru.

Hal itu ditegaskan oleh jajaran pengurus HNSI Rukun Desa Bojonegara yang mengaku tidak terpengaruh dan adanya kepengurusan baru.

"Adanya kabar pelantikan pengurus rukun baru itu tidak jelas, kami tokoh-tokoh dan pengurus Rukun saja tidak diberi tahu. Ini mah sabotase pihak luar yang diduga mau mengadu domba masyarakat nelayan disini. Untuk itu kami menegaskan masih mengakui Bapak Samlawi sebagai ketua yang sah," kata salah satu Pengurus HNSI Rukun Bojonegara, Syarifudin. Minggu (9/3/2025) malam.

Syarifudin yang juga sebagai Ketua RW 07 Kampung Pangsoran ini, juga mempertanyakan kejelasan soal pengurus baru tersebut.

"Bagaimana bisa membentuk pengurus, sementara masih ada pengurus yang masih aktif dan diakui oleh pengurus dan masyarakat Nekayan. Itu aturan dari mana?," tegasnya.

Masyarakat Nelayan masih mempercayai Samlawi sebagai Ketua HNSI Rukun Desa Bojonegara.

Ketua Pemuda Kampung Pangsoran yang juga Pengurus HNSI Rukun Desa Bojonegara, Khatib menyatakan SK pengurus baru itu tidak sah, karena tidak sesuai dengan aturan organisasi.

"Ketua tetap Bapak Samlawi yang sah dan hasil musyawarah masyarakat nelayan Desa Bojonegara di Bulan Maret ini, beliau yang kembali terpilih untuk periode tahun 2025-2030. Tiba-tiba tersiar kabar muncul pengurus baru tanpa serah terima dan tanpa melibatkan kami," ungkapnya.

"Dan secara aturan, kenapa SK dan pelantikan pengurus baru juga tidak ditanda tangani dan melibatkan Ketua Ranting HNSI Kecamatan Bojonegara? Itu jelas janggal, ditambah pengurus yang dilantik hanya segelintir paling 3-4 orang. Sedangkan kita ratusan nelayan mengakui Pak Samlawi," tegas Khatib.

Pengurus HNSI Rukun Desa Salira tetap solid dibawah nahkoda Samlawi

Tokoh Masyarakat Kampung Pangsoran, Dasuki menambahkan pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak terpengaruh dengan adanya pengurus baru itu.

"Masyarakat nelayan hanya mengakui Pak Samlawi yang baru terpilih kembali. Adanya pengurus baru itu abaikan saja," himbaunya.

Kejanggalan soal terbitnya SK pengangkatan Pengurus baru HNSI di Kabupaten Serang juga diungkapkan oleh Ketua Ranting Kecamatan Puloampel, Salimudin.

"Ranting Puloampel juga sempat terbit SK Pengurus baru tanpa saya selaku ketua diberitahu. Kan lucu, ini diduga ada kepentingan untuk pengkondisian usaha di kawasan Banten Utara oleh oknum karena saya tidak bisa disetir," ucapnya.

"Untuk Rukun Bojonegara, jangan terpengaruh, selama ini Pak Samlawi yang jelas diakui masyarakat nelayan, kita di  Kecamatan Puloampel, rukun-rukun nelayan masih mengakui saya sebagai Ketua Ranting," tandasnya. (*/red)

#Organisasi
close