Massa aksi PPMC di depan PT Pertamina Patra Niaga Cilegon
.
CILEGON— Elemen Masyarakat yang tergabung dalam Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon (PPMC) menggelar aksi depan Gerbang Pertamina Tanjung Gerem, Cilegon tepatnya di depan Terminal Tanjung Gerem, massa mengecam keras para pelaku korupsi PT. Pertamina Patra Niaga.
Presiden PPMC Mulyadi Sanusi atau yang akrab disapa Cak Mul saat orasi menyampaikan mengutuk keras dengan adanya tindak pidana 'Mega Korupsi' yang mana pengoplosan BBM ini tentunya sangat berdampak merugikan masyarakat Indonesia khususnya Cilegon.
"Saya mewakili masyarakat mengutuk keras tindakan para koruptor pejabat di PT.Pertamina Patra Niaga," katanya, Jum'at (07/03/2025).
"Pengoplosan BBM jenis Pertalite Ron 90 menjadi jenis Pertamax Ron 92,selama 5 tahun dan kerugian negara diperkirakan hampir mencapai 1000 triliunan ", ujar Cak Mul.
Pantauan dilokasi sempat terjadi adu mulut antara pihak PMCC dengan aparat kepolisian, tak lama berselang pihak Pertamina Tanjung Gerem mengadakan mediasi dengan beberapa perwakilan dari PMMC.
Proses mediasi berjalan alot, karena pihak Pertamina tidak ada yang mengeluarkan statement apa-apa untuk hal pengoplosan BBM ini.
Karena mediasi yang di nilai tidak sesuai keinginan, Cak Mul dan perwakilan PMCC akhirnya memilih walk out dari ruangan mediasi.
Juli selaku koordinator aksi unjuk rasa menyampaikan bahwa PMCC akan adakan aksi susulan minggu depan. Menurutnya pihak Pertamina seperti menganggap sepele akan aksi unjuk rasa ini. Karena inti dari unjuk rasa ini PMMC berharap pelaku pengoplosan BBM ditangkap dan diadili.
"Kami akan gelar lagi demo susulan minggu depan, karna esensi unjuk rasa kami adalah pelaku pengoplosan BBM ditangkap dan diadili," tegasnya.
Turut hadir dalam aksi unjuk rasa Dewan Pembina PPMC (Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon) Isbatullah Alibasja, Presiden PMCC Mulyadi Sanusi (Cak Mul), Ketua PMMC Ali Juman yang akrab disapa Ali Bewok, dan ratusan simpatisan PMCC. (*/red)
#Peristiwa