(Pokmas, pemerintah Kelurahan Karang Asem dan pihak manajemen Perumahan Lagoon meninjau proyek TPT-foto istimewa)
CILEGON— Pemerintah Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon melalui Kelompok Masyarakat (Pokmas) melakukan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Sumur Resapan di termin pertama program DPWKel Tahun 2020.
Karena adanya rasionalisasi anggaran sekitar Rp. 700 juta untuk penanggulangan Covid-19, pihak Pokmas Karang Asem tidak hanya bisa menjalankan program yang sudah direncanakan dalam Musrenbangkel untuk pembangunan infrasruktur wilayah kelurahan yang benar-benar skala prioritas.
"Pokmas tahun ini kena rasionalisasi dampak Covid-19, tadinya 800 jutaan hanya tinggal 168 juta. Yang bisa Pokmas laksanakan di termin pertama ini Sumur Resapan sebanyak 10 titik, dilakukan secara bertahap, di termin pertama 6 titik di samping kantor kelurahan, pemilik lahan sudah Acc, yang 4 di Link. Cikerut, kita sudah pesan alat melalui pihak ketiga dan penentuan titik," kata Sekretaris Lurah Karang Asem, Hilman Setiaji kepada awak media, Kamis (17/9/2020).
"Selain itu, untuk Infraswil kita melakukan pembangunan TPT sepanjang 64 meter persegi, letaknya bersebelahan dengan Perumahan Lagoon untuk mengantisipasi banjir karena merupakan genangan air. Ini merupakan TPT lanjutan dari tahun kemarin. Ini sudah berjalan sejak awal pekan ini dan insya Allah kalau tidakam ada kendala 3-4 hari ke depan selesai," imbuhnya.
Sementara itu Lurah Karang Asem, Halili menjelaskan pihak Pokmas dan pemerintahan kelurahan sudah melakukan komunikasi dengan pihak manajemen perumahan tersebut, dan disambut baik sehingga dipastikan tidak ada kendala dalam pelaksanaan proyek Infraswil yang dikerjakan oleh Pokmas Karang Asem.
"Pihak Lagoon juga welcome dan menyambut baik Fasos ini, agar tidak kena banjir," jelasnya.
Pihaknya berharap, mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga dan merawat TPT yang direalisasikan anggaran ya dari APBD Kota Cilegon tersebut, untuk kepentingan bersama.
"Kalau sudah ada bangunan bagus dari pemerintah, dijaga agar bekesimambungan, jangan cuek, kita harus rumasa. Mudah-mudahan karena Pokmas juga melibatkan unsur RT/RW dan masyarakat artinya bisa terpantau dengan sendirinya," harapnya. (*Red)
#Pembangunan