SERANG,-(WA),-- Warga Kampung Pekijing, Kelurahan Kalanganyar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang Banten antusias rayakan panjang mulud atau disebut tradisi ngeropok dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.
Pantauan dilokasi warga sekitar membuat macam - macam hiasan membentuk hewan seperti kerbau, kemudian hiasan membentuk kendaraan seperti motor dan mobil.
Saat datang Wali Kota Serang, Syafrudin dalam kegiatan ngeropok tersebut terlihat warga mempersilahkan Wali Kota Serang itu untuk naik ke atas mobil - mobilan yang sudah warga buat sendiri dan memikul mobil - mobilan tersebut.
Wali Kota Serang, Syafrudin mengaku bangga dengan antusias warga terhadap ngeropok tersebut, namun ia meminta dalam memperingati Maulid Nabi itu tidak boleh berkerumun melihat masih dalam keadaan pandemi covid-19.
"Ya perasaannya namanya orang naik mobil itu tapi digotong ya jalan sendiri perasaannya yang pasti aga ngeri takut merosot. Kami berharap merayakan maulid ini boleh dilaksanakan tapi jangan dibesar besarkan tidak seperti tahun - tahun sebelumnya dan jaga protokol kesehatan sehingga masyarakat tetap sehat," katanya kepada wartawan di Kota Serang, Sabtu (17/10/2020).
Kegiatan memperingati maulid Nabi di Kota Serang, sambung Syafrudin, tidak bisa dicegah sebab, kata dia, semua masyarakat ingin merayakannya, tapi, kata dia, harus menerapkan protokol kesehatan covid-19
"Kemudian tradisi ngeropok maulid di Kota Serang sangat luar biasa ga bisa dicegah jadi semua masyarakat ingin merayakan maulid nabi ini dengan panjang maulid atau ngeropok," imbuhnya.
Dalam tradisi ngeropok ini, dikatakan Syafrudin, memiliki hikmah, terutama, kata dia, untuk umat islam meningkatkan iman dan takwa, selain itu juga untuk memicu kekompakan warga.
"Jadi kalau seperti ini terkesan warga itu kompak kerjasamanya luar biasa jadi itu yang diambil dari hikmah maulid," tandasnya.( ana/ red)