Industrialisasi LSM atau LSM sebagai Sebuah Industri ?
Selasa, 15 April 2025

Iklan Semua Halaman

Industrialisasi LSM atau LSM sebagai Sebuah Industri ?

Jumat, 13 Mei 2022

Oleh: Ali Fahmi

INDUSTRIALISASI Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) adalah ketika suatu daerah mampu memproduksi LSM  dalam jumlah banyak. Sebuah fenomena sosial dalam era industrialisasi.
Tapi belum mengarah pada paradigma LSM Industries, atau kondisi dimana LSM terlibat dalam proses produksi atau bahkan mampu memproduksi sesuatu untuk dipasarkan.

Ini akan menjadi langkah menarik jika semua pihak bisa duduk bersama, rembuk dalam membuka ruang diskusi dan  komunikasi antara LSM, DPRD, Pemda, tokoh dan ulama dalam ruang diskusi untuk merumuskan apa yang seharusnya dirumuskan, melakukan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dikerjakan.

Misalkan, jika saja sejak Cilegon berdiri tiap RT diwajibkan menanam Pohon Kelapa 50 pohon dikalikan jumlah RT yang ada di Kota Cilegon, maka real hasilnya Cilegon bisa swasembada pangan, dengan hasil produksi seperti kelapa muda, blondo minyak kelapa, dan lainnya yang bisa membantu Pendapatan Asli Dasrah (PAD). Dan itu belum terlambat jika dilakukan saat ini.
Berapa banyak lulusan sarjana yang dimiliki? Maka seharusnya bisa membuat wadah LSM yang memproduksi kreatifitas sesuai dengan kemampuan skill dan keilmuannya. Gagasan ini sebenarnya adalah gagasan lama yang pernah dilakukan oleh kepala desa yang dipimpin oleh Jaro, dengan memiliki lahan atau tanah bengkok dengan hasilnya sebagai bentuk pembiayaan operasional desa. Jadi kepala desa mampu berkreatifitas memproduksi bukan saja duduk menunggu menerima aliran dana APBD, setelah itu habis terpakai namun tidak ada produksi yang dihasilkan.

Melihat fakta saat ini, setelah kita sudah mundur beberapa langkah kebelakang, bukankah sewajarnya jika era saat ini seharusnya jauh lebih baik bukan malah sebaliknya kemunduran. Apalagi dengan 32 lurah baru (dari 43 kelurahan) hasil rotasi mutasi yang didominasi berusia muda dan lebih energik.

Rasio kesejahteraan dalam pembangunan adalah harus sejalan dengan Pendapatan Asli Daerah. Namun SDM yang baik para pegiat LSM bukanlah apa-apa, jika tidak ditunjang oleh kebijakan dari kepemimpinan kepala daerah yang tepat dan strategis, serta niat tulus pengabdian untuk masyarkat Cilegon yang telah memberinya mandat amanah yang dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat. (*)

(*/Ali Fahmi)
Penulis Adalah Aktifis Sosial Politik di Cilegon

#Opini
close