Tumpukan sampah di Jalan Utama Belakang Pasar Kranggot kembali menumpuk di atas ruas jalan.
CILEGON— Tumpukan sampah lagi-lagi berjejer di belakang Pasar Kranggot Cilegon. Tak ayal persoalan ini menuai keluhan dari warga sekitar bahkan dari pedagang di pasar tersebut.
Terlebih tumpukan sampah yang berjejer hingga puluhan meter di akses Jalan Utama belakang pasar tersebut, menyebabkan bau tidak sedap.
"Bau banget kang, apalagi kalau sudah numpuk begitu biasanya beberapa hari gak diangkut tuh. Sering, biasanya hari libur gini telat diangkutnya," ungkap Hendrik, warga sekitar pasar yang kerap melewati jalan belakang pasar. Minggu (11/9/2022) malam.
"Harapannya kepada Pemkot Cilegon, khususnya Dinas LH dan UPTD Pasar Kranggot tingkatkan kinerja agar sampah tidak numpuk begitu lagi. Karena bukan cuma bau, sampah juga ngiler keluar air ke jalan, kalau kegilas roda motor masuk rumah jadi ikut bau. Sampah juga ada yang jatuh ke kali irigasi itu," ucapnya berharap.
Selain warga, keluhan juga diutarakan oleh salah seorang pedagang Pasar Kranggot yang enggan disebut namanya. Terlebih setiap hari ia dan pedagang lainnya dimintai salaran atau uang kebersihan oleh petugas.
"Kalau sampah numpuk gini pembeli juga susah lewatnya, terus kalau pembeli gak bisa lewat siapa yang beli dagangan kita. Setiap hari kita kan kena salar kebersihan Rp. 2000," keluhnya.
Dari pantauan langsung di lokasi, tampak jelas sampah yang menumpuk berjejer di atas ruas jalan belakang Pasar Kranggot sepanjang puluhan meter. Selain menyebabkan bau tidak sedap, kondisi ini secara estetika juga tidak baik untuk citra Kota Cilegon.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Azis Setia Ade Putra saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, terjadinya tumpukan sampah hanya di hari libur saja.
"Ya ini kan Hari Minggu yah, petugas juga libur, sebenarnya setiap hari juga diangkut oleh kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Azis juga menyatakan pihaknya tanggap dan segera berkoordinasi dengan pihak Dinas Perindustrian Perdagangan (Perindag) Kota Cilegon selaku pemilik alat berat yang berada di TPS Pasar Kranggot. Bahkan Azis menunjukan chating atau percakapan Whattsappnya dengan Kepala UPTD Pasar Kranggot, bahwa sudah mulai dioperasikannya alat berat loader oleh petugas untuk mengangkut sampah.
"Segera kita koordinasi dengan Perindag dan UPTD pasarnya, karena kan ada loader untuk angkat sampah itu milik mereka, agar mempermudah LH untuk pengangkutan sampah ke TPA Bagendung. Ini sudah mulai dibersihkan," ujarnya. (*red)
#Lingkungan Hidup