Pasar-pasar di Cilegon Ini Dinilai Lebih Sepi dari Kuburan

CILEGON— Terbengkalainya 3 Pasar Rakyat Kecamatan di Kota Cilegon, yakni Pasar Cikerai, Pasar Grogol dan Pasar Warnasari sejak beberapa tahun terakhir. Kembali disoroti oleh elemen masyarakat.

"Pasar jeh sepi ya, nje Makam Balung mah rame senajan kuburan geh. (Pasar kok sepi ya, Makam Balung saja rame walaupun kuburan)," tulis Warga Citangkil, Azwar dalam WhattsApp Grup (WAG) Warta Cilegon, Rabu (19/10/2022).

"Apa tipindah bae tah, makam ning pasar, pasar ning makam, guyonan. (Apa dipindah saja itu, makam di pasar-pasar ke makam, becanda)," sambungnya.

Pengamat Sosial dan Pembangunan Cilegon, Hamami Hambali bahkan menyebutkan bukan hanya 3 pasar saja yang terbengkalai. Ia menyayangkan besarnya biaya anggaran uang rakyat yang digunakan untuk pembangunan pasar-pasar oleh pejabat terkait, yang belum bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Cilegon.

Kondisi Pasar Grogol yang terbengkalai

"Bukan 3 pasar doang, kalau pembangunan di Tahun 2018 yang sumber anggarannya dari DAK (Dana Alokasi Khusus-red) sebesar puluhan miliar, Blok Relokasi di Pasar Kranggot juga sepertinya bagian dari pasar yang mangkrak belum dioperasikan. Sayang amat uang sebesar itu kalau tidak ada manfaat bagi masyarakat," ungkapnya.

Sebelumnya, berbagai elemen masyarakat juga mneyoroti terbengkalainya pasar-pasar tersebut. Bahkan elemen mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menggelar aksi unjuk rasa mendesak Pemkot Cilegon mengoperasikan pasar pasar yang terbengkalai, dan mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan pemeriksaan terhadap pejabat pengguna anggaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon, Syafrudin hingga saat ini belum menjawab konfirmasi terkait belum dioperasikannya pasar-pasar tersebut. (*red)

#Ekonomi