Ibu-ibu Nelayan KUB Nyimas Samudera saat memproduksi Krupuk Amplang
SERANG— Ibu-ibu Nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nyimas Samudera Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Rukun Salira, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang kini mampu memproduksi ikan hasil tangkapan menjadi makanan ringan Kerupuk Amplang Ikan.
"Alhamdulillah setelah kita mengikuti pelatihan di DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan-red) Kabupaten Serang dan Unit 8 PT Indonesia Power, kita sekarang sudah bisa memproduksi Kerupuk Amplang dari bahan baku ikan hasil tangkapan suami kita, kata Ketua KUB Nyimas Samudera HNSI Rukun Salira," Meni, Minggu (13/10/2022).
Lebih lanjut, Meni menjelaskan hanya jenis ikan tertentu saja yang diolah menjadi produk Kerupuk Amplang dengan rasa yang gurih, renyah, enak dan bergizi. Mulai dari awal proses pengolahan ikan menjadi kerupuk, dari tahap memisahkan daging ikan dari duri dan kulit, setelah itu di campur dengan komposisi lainnya seperti tepung tapioka, garam, telur dan bumbu lainnya menjadi adonan, digoreng dan dibungkus dalam kemasan modern dengan label merk.
Jajaran KUB Nyimas Samudera Salira saat bersama DKPP Kabupaten Serang dan PT Indonesia Power Unit 8 saat pelatihan di Pangkalan Nelayan Salira.
"Yang kita olah untuk jadi Kerupuk ikan ikan tertentu saja, seperti Payus, Langsar, Tengiri. Hasilnya kerupuk lebih mengembang dan renyah. Kalau ikan lainnya hasilnya kerupuk kurang ngembang saat digoreng dan agak keras," jelasnya.
Ketua HNSI Ranting Kecamatan Puloampel, Salimudin mengapresiasi Ibu-ibu nelayan KUB HNSI Rukun Salira yang progresif dengan cepat menyerap dan menerapkan ilmu pengetahuan dari kegiatan pelatihan dari pemerintah dan perusahaan tersebut.
"Ini patut kita apresiasi dan perlu ditiru oleh rukun nelayan lainnya. Sebelumnya Ibu-ibu juga sudah mampu mengolah ikan hasil tangkapan menjadi ikan asin dan gesek manis pedas. Ini bagus sekali karena mereka mampu memproduksi Kerupuk Amplang setiap hari hingga 50 bungkus lebih berbagai ukuran. Ikan asin, gesek dan baso ikan dan empek-empek juga masih berjalan," ujarnya.
Bahkan untuk soal pemasaran, Salimudin menjelaskan banyaknya pemesanan Kerupuk Amplang yang harganya relatif murah ini, Nelayan di Desa Salira mengaku sampai kekurangan bahan baku ikan.
"Kalau pemasaran alhamdulillah, kita kirim ke Koperasi Indonesia Power Unit 8, Warung-warung di sekitar Puloampel, Kantin PT. LBE dan pesanan dari luar. Bahkan karena saking banyaknya pemesanan, kita sampai keteter masok bahan baku ke KUB Nyimas Samudera, karena hasil tangkapan ikan tidak mementu dan hanya ikan tertentu saja yang diproduksi jadi kerupuk," jelasnya.
Saat wartawan ditawarkan untuk mencicipi rasa Kerupuk Amplang produk Ibu-ibu nelayan, kelezatan rasanya memang luar biasa nikmat, dominan rasa ikan cocok dilidah, pas untuk dinikmati saat santai bersama rekan dan keluarga. Dan Ada dua varian rasa kerupuk yang diproduksi yakni rasa pedas dan asin.
Bagi yang pemasaran dengan kelezatan Kerupuk Amplang hasil produk Ibu-ibu Nelayan ini, bisa memesan ke Ketua KUB Nyimas Samudera Salira ke Nomor WA: 087774643750 sekalian bisa menanyakan harga dan ukuran kemasan kerupuk dengan ukuran, 75 gram, 50 gram dan 25 gram. (*red)
#EkonomiBisnis