Sejumlah elemen masyarakat saat gruduk proyek perawatan Kantor Damkar Cilegon
CILEGON— Sejumlah elemen masyarakat menggruduk pekerjaan proyek Pemeliharaan Gedung Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Cilegon, berupa pengecatan.
Hal ini lantaran pihak ketiga kontraktor pelaksana dari CV Global Sejahtera Makmur mengabaikan faktor keselamatan pekerja. Dan anggaran yang digelontorkan oleh pejabat penentu kebijakan di Dinas Damkar Cilegon dianggap terlalu besar, yakni Rp 184.285.546 dari APBD-P Tahun 2022.
"Ini bagaimana ceritanya, proyek ada di kantor pemerintahan tapi bisa bebas pekerja abaikan Safety K3 yang jelas aturan dan ada anggarannya. Mana pengawasan dari pihak-pihak terkait, Peltek dan konsultannya mana?" kata Ketua Ormas Ali Baba, Marhani. Jum'at (23/12/2022)
Ketua LSM Gempita juga menyoroti soal kejanggalan berupa minimnya peralatan kerja yang disediakan pihak kontraktor pelaksana di lapangan.
"Scaffolding nya kurang banyak, miris lihat orang kerja sampai ngedongak untuk menjangkau bagian atas gedung. Kalau ngecat pakai bambu, hasilnya juga beda. Padahal untuk anggarannya ini sangat besar dibanding anggaran pengecatan di OPD lain. Apalagi kalau ini paket perawatan gedung, tapi plafond masih bolong-bolong dibiarkan," kata Ketua DPD LSM Gempita Cilegon, Rahmatullah.
"Hari ini kami bersama lintas lembaga, Inakor, Japati dan Ormas Ali Baba dan aktivis lainnya meninjau langsung,"sambungnya.
Hal senada diungkapkan Ketua LSM Japati, Ari Hermawan yang mempertanyakan soal alamat kantor perusahaan yang tercantum dalam LPSE yang diduga berbeda dengan alamat kantor sebenarnya.
"Setelah kita cek di LPSE alamat perusahaan di Link. Luwung Sawo, Kecamatan Purwakarta, sedangkan informasi dari rekan- rekan di lapangan yang coba menemui pihak mandor proyek, diminta ke kantornya di Perumahan Pesona, terus ini yang bener yang mana," ungkap Ari.
Saat coba dikonfirmasi di lokasi proyek, tidak ditemui pihak pelaksana proyek untuk ditanyakan soal perlengkapan Safety K3 dan minimnya Scaffolding.
Begitu juga dengan Kepala Dinas Damkar Kota Cilegon, Damanhuri belum bisa dihubungi untuk dimintai tanggapannya soal pekerjaan dan besarnya anggaran proyek pengecatan di kantornya tersebut. (*red)
#Pembangunan