LSM Inakor Banten Soroti Pemasangan PJU di JLS dan Pokir DPRD oleh Dishub Cilegon

CILEGON— Sejumlah elemen masyarakat kembali menyoroti pekerjaan proyek Pemasangan PJU di Jalan Aat-Rusli atau JLS di kawasan Ciwandan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon.

"Ini jelas harus diawasi oleh konsultan dan oleh dinas terkait. Hari ini kita sudah monitor ke lapangan, hujan saja masih digeber pekerjaannya. Sepertinya pihak pelaksana PT Wahana Agung Mandiri terkesan ngejar progress dalam waktu yang mepet akhir tahun ini, tapi persoalannya pekerjaan konstruksi ini sangat beresiko. Area yang licin, ada kabel yang nantinya dialiri listrik dan titik pemasangan tengah berada di median tengah JLS di mana Kanan Kiri banyak kendaraan besar lalu lalang," ungkap Ketua DPW LSM Independen Nasionalis Anti Korupsi (Inakor)  Provinsi Banten, Handi Okt4viantus, Senin (12/12/2022).

"Kemarin jajaran kita ke lapangan untuk melakukan tugas kontrol sosial, karena anggaran yang dikucurkan Dishub Cilegon tidak sedikit yakni Rp 1, 2 miliar lebih dalam proyek ini, maka perlu kita awasi bersama," imbuhnya. 

Selain itu, aktivis asal Jombang, Cilegon ini juga menyoroti soal dua paket kegiatan Pemasangan PJU lainnya oleh Dishub Cilegon yang dikerjakan diakhir tahun ini, hampir dalam waktu yang bersamaan.

"Kenapa semua dikerjakan di akhir tahun, ini siapa PPK nya, gimana sih bikin perencanaannya? Bisa kekejar gak waktunya,  terus menjamin tidak kualitasnya," ucapnya.

Selain, itu Handi juga mempertanyakan soal belum kunjung dipasangnya PJU di Jalan Bonakarta-Masigit. Padahal menurutnya tahun lalu pernah dianggarkan oleh Dishub Cilegon dan secara kondisi memang sangat diperlukan masyarakat dengan gelapnya jalan tersebut menjadi rawan kejahatan.

"Tahun lalu PJU Jalan Bona-Masigit sudah ada di DPA dan jadi silva dengan alasan mepetnya waktu, tapi kenapa tahun ini tidak direalisasikan, apa alokasi anggarannya dialokasikan ke Pokir DPRD?," Kalau iya, masa jalan bagus diarea perkotaan gelap gulita diabaikan untuk titik titik dipedalaman," ujarnya.

"Terkait kejanggalan-kejanggalan yang kita dapati soal pekerjaan pemasangan PJU JLS dan tidak munculnya kegiatan PJU Bona-Masigit ini akan kita sikapi, Inakor dan FPPLC akan layangkan somasi ke Dishub. Karena pokir yang di OPD lain bentuk PL ini mah hampir 1 miliar. Terus kalau pokir itu para wakil rakyat pakai atau memberdayakan perusahaan lokal bukan, katanya aspirasi? "imbuhnya.

Sebelumnya, aktivis senior Hamami Hambali yang juga merupakan Ketua FPPLC juga menyoroti soal kejanggalan pekerjaan pemasangan PJU di JLS. Tidak detailnya data dalam papan informasi proyek, usia pondasi beton penyangga tiang PJU, mepetnya waktu pekerjaan, banyaknya tanaman hias di median tengah JLS yang dikelola Dinas Perkim yang rusak, hingga minimnya rambu lalu lintas.

Namun Kepala Bidang Perlengkapan Jalan dan Pengujian Kendaraan Dishub Kota Cilegon, Robi Hidayat hingga saat ini belum merespon pesan singkat di WhattsAppnya, saat ditanyakan soal kejanggalan pekerjaan pemasangan JLU tersebut.(*Away)