Komentar
CILEGON— Olahan masakan Bekakak Ayam khas Link. Kranggot, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon kini makin dikenal dan digemari karena kelezatan rasanya yang enak dan memiliki cita rasa tersendiri yang khas.
Meski menu Bekakak Ayam umumnya merupakan olahan kuliner khas Kota Cilegon yang biasanya dibuat oleh masyarakat pada momen tertentu, seperti Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Tasyakuran Khitanan sebagai menu istimewa. Namun di Link Kranggot, olahan Bekakak Ayam ini sudah menjadi produk UMKM sebagian warga di sana yang membuatnya setiap hari sebagai usaha rumahan.
"Bumbu bekakaknya bikin nagih, rasa manis pedasnya pas banget, bumbunya banyak, meresap, lekoh lagi, menggugah selera makan. Makanya saya biasa belinya sama orang Kranggot, kalau pakai lauk itu, anak saya suka nambah nasi kalau makan," kata Sari, salah satu pelanggan Bekakak Ayam khas Kranggot, belum lama ini.
"Kalau bikin sendiri rasanya kurang, terus repot lagi, bakarnya belum mbelah ayamnya, orang sekarang malah jarang yang bisa," sambungnya.
Menurut Ketua RT 02/04 Link Kranggot, Mus'ad ada belasan warganya yang saat ini menggeluti usaha kuliner tersebut. Terlebih sudah adanya pembinaan UMKM dari dinas terkait terhadap para pelaku usaha rumahan Bekakak Ayam yang cukup membantu perekonomian warga Kranggot.
"Sekarang sudah lebih dari sepuluh pelaku usaha Bekakak Ayam di sini. Sudah ada sejak tahun 80an. Dan kita melalui kelurahan sudah sering diundang ikut pelatihan dari dinas. Walau dari sisi permodalan belum signifikan, tapi alhamdulillah terbantu kita diajari bagaimana cara mengemas produk yang bagus dan higienis, membuat brand merk produk kita sampai pemasaran," katanya, saat ditemui, Minggu (19/2/2023) malam.
Di sela kesibukannya sebagai Ketua RT, Mus'ad juga merupakan salah satu pelaku UMKM kuliner tersebut, bahkan kini ia sudah bisa mengembangkan dan menghasilkan produk Sate Ayam Bumbu Bekakak. Ia menjelaskan, produk kuliner itu merupakan hasil improvisasi dirinya yang dijalankan oleh isterinya, dan kini sudah lumayan banyak pelanggan yang menggemari cita rasa masakannya.
"Kalau bekakak sudah banyak, paling bikin kalau ada pesanan saja. Brand usaha saya Sate Ayam Bumbu Bekakak, Bekakak Ayam, Gerem Asem, Opor Ayam dan Sate Bandeng dengan Brand Depot Sate Ma' Onah. Sate kan biasanya pakainya bumbu kacang dan kecap, dan setelah kita coba pakai bumbu bekakak ini alhamdulillah banyak yang suka dan bilang enak. Karena dalam kemasan ada nomor yang kita cantumkan, ada aja nomor baru masuk yang pesan produk UMKM saya,". jelasnya.
"Untuk bahan sate, setiap hari biasanya normal habis 3 sampai 5 kilo daging ayam, kalau lagi ada pesanan 10 kilo lebih. Kalau bekakak bentuknya ayam satu, kita temen-temen di sini satu orang setiap hari bisa motong belasan sampai puluhan ekor ayam. Tapi kalau ada even atau acara tertentu bisa lebih banyak, apalagi kalau muludan, sebulan penuh pesanan itu bisa sampai ratusan ekor, kita yang kewalahan, kadang mohon maaf kalau terpaksa ada pesanan yang ditolak," sambungnya.
Untuk soal harga, banderol Rp 75 ribu untuk 1 tusuk Ayam Bekakak sebagai olahan masakan istimewa dengan kerumitan pengolahan dan rasa yang sangat lezat, cukup wajar dan masih relatif terjangkau oleh kantong.
"Ada juga yang jual dengan harga Rp 65 ribu. Soal perbedaan harga kembali lagi kepada pelanggan. Kalau untuk Sate Ayam Bumbu Bekakak produk isteri, saya banderol Rp 2 ribu /tusuk," terang Mus'ad.
So, bagi masyarakat Cilegon dan sekitarnya penggemar kuliner berbahan dasar daging ayam ini, jangan sampai melewatkan sensasi kelezatan Bekakak Ayam dan Sate Ayam Bumbu Bekakak olahan produk warga Link. Kranggot ini. Bagi yang penasaran ingin coba mencicipinya, bisa memesan ke salah satu pelaku UMKM disana dengan brand merk Ma' Onah ke nomor telepon: 087871501560, 081311590095 dan nomor WhatsApp: 087773797732. (*red)
#Kuliner
