Komentar
Kondisi gapura atau gerbang menuju kantor Dinas PUPR dan Dispol PP Kota Cilegon yang ditutup.
CILEGON— Elemen masyarakat mempertanyakan soal ditutupnya gerbang menuju dua kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Dispol PP) Kota Cilegon, pada Sabtu 04/03/2023) malam.
"Walaupun malam ditutupnya biasanya kan petugas Satpol PP rutin agenda monitoring, apalagi Malam Minggu, terus kalau ditutup begitu gimana bisa bertugas?," ungkap Ketua LSM Japati Kota Cilegon, Ari Hermawan.
Lebih lanjut, aktivis yang akrab disapa Dumung ini menjelaskan soal tidak adanya papan informasi proyek dalam pekerjaan infrastruktur di area gapura yang ditutup tersebut.
"Kalau infrastruktur sudah bisa ditebak Dinas PU yang punya, tapi ada koordinasi tidak dengan Dinas Pol PP? Jelas janggal. Apalagi ini proyek tidak ada papan informasi proyeknya. Ini pakai anggaran dinas/ APBD apa uang pribadi?, bebernya.
Untuk itu, LSM Japati Kota Cilegon akan mempertanyakan hal tersebut kepada dua kepala OPD terkait yang dianggap bertanggung jawab dengan penutupan gapura atau pintu masuk ke kantor pemerintahan.
"Senin akan saya layangkan Somasi, sebab penutupan ini berpotensi menghambat salah satu dinas. Dan tidak adanya papan informasi proyek, dari mana sumber anggarannya dan siapa pelaksananya?," tegas Dumung.
Dari pantauan langsung di lokasi, gapura atau gerbang menuju dua kantor OPD tersebut memang dalam kondisi tertutup dengan rambu lalain dan tali rafia yang dibentangkan di kedua sisi gapura. Saat dilihat terdapat proyek adukan semen untuk menutup lubang jalan yang masih basah.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR dan Kepala Dinas Pol PP Kota Cilegon hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait penutpan akses jalan menuju ke kantornya tersebut. (*red)
#Pembangunan
