Caleg DPRD Kota Cilegon Dapil Cilegon-Cibeber, Anggi Kurniawan
CILEGON— Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Cilegon, Anggi Kurniawan mempertanyakan tingginya polisi tidur yang berada di Jalan Bonakarta, Cilegon. Hal itu dianggap mengganggu kenyamanan pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
"Saya sepakat adanya polisi tidur agar pengendara menjaga kecepatan terlebih di sana ada rumah sakit, area perkantoran, sekolah dan perumahan. Tapi ya jangan terlalu tinggi begitu, body kendaraan bisa rusak," ujarnya. Senin (25/9/2023).
"Kita berharap pihak manajemen atau pengelola Bonakarta bisa menurunkan ketinggian polisi tidur di sana," sambungnya.
Selain polisi tidur, Anggi yang merupakan anak kandung dari Ketua Umum LSM BMPP Deni Juweni ini, sepertinya memiliki kepekaan dan naluri kritis untuk membela masyarakat.
Caleg Partai Nasdem Dapil Cilegon-Cibeber ini mengkritisi Pemkot Cilegon yang masih membiarkan kondisi sambungan jalan- jembatan Bonakarta atau ekspansi joint yang sudah patah, sehingga terlihat adanya rongga selebar puluhan centimeter sehingga dianggap mengganggu kenyamanan pengendara dan berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Bahkan Anggi mengaku mendapat laporan kalau ada warga yang sudah menjadi korban akibat kondisi ekspansi joint jalan-jembatan Bonakarta yang patah dan pada sisi tertentu terlihat besi konstruksinya itu.
"Jalan terusan Bona inj kan dulu yang membangun Pemkot Cilegon, kalau sudah rusak begini harus segera diperbaiki dong. Karena ada laporan ke saya, ada anak sekolah jatuh, dan mobil yang dashboard depan jatuh karena ketika dilintasi sambungan ini tidak dapat memberikan ruang gerak pada elastomer jembatan," beber politis muda Partai Nasdem ini.
"Harusnya pemerintah Kota Cilegon khususnya OPD terkait peka dong, kasihan masyarakat, khawatir ada korban lainnya. Untuk itu saya mendesak kepada Pemkot Cilegon untuk segera mungkin menutup rongga di sambungan jembatan Bonakarta, untuk sementara kan bisa di silent dengan aspal," imbuhnya, berharap.
Sementara itu, manajemen Bonakarta, Oji saat dikonfirmasi terkait tingginya polisi tidur yang membuat pengendara kurang nyaman. Pihaknya akan segera menindaklanjutinya.
"Ok akan saya diskusikan dengan manajement, terimakasih masukannya," jawabnya, saat dihubungi melalui pesan WhatsAppnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cilegon, Retno Anggraeni melalui pesan WhattsAppnya, mengatakan pihaknya akan melakukan penanganan jalan tersebut pada tahun depan.
"Bonakarta akan ada penanganan total di 2024 ya pak. Kalau di ABT kami nggak kuat proses lelangnya dan takutnya gagal lelang jadi silva," jelasnya. (*red)
#Pembangunan
Komentar