Akses Jalan Pementing penghubung antar lingkungan di Kelurahan Lebak Denok yang diduga sengaja ditutup dengan pagar.
CILEGON— Aktivitas galian C atau tambang pasir yang berlokasi di Link. Gunung Asem RT 08/04, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon yang makin merangsek ke kawasan permukiman penduduk, menuai keluhan dari warga sekitar.
Terlebih adanya patok batas tanah dan berdirinya pagar tembok yang diduga untuk menutup akses jalan penghubung antar lingkungan di Kelurahan Lebak Denok.
"Itu Jalan Pementing Candi diacak-acak oleh galian C, akses jalan bersejarah karena sudah ada dari nenek moyang kini ditutup oleh penguasa galian C, masyarakat sini jelas mengeluh," ungkap tokoh pemuda Link Gunung Asem, Beni. Kamis (26/10/2023).
Beni juga menjelaskan akses jalan yang ditutup tersebut, sangat mengganggu warga yang sudah terbiasa melintas sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu menggunakannya dalam aktifitas sehari-hari. Terlebih sudah ada aset negara berupa paving blok yang dibangun pemerintah untuk masyarakat.
"Itu ada aset negara jadi sia-sia karena akses jalan sudah tidak bisa dilewati masyarakat, mana peran pemerintah yang dulu bangun pasang paving blok pakai uang rakyat?
Dimana peran dan kehadiran pemerintah ketika masyarakat membutuhkan kebijakannya?" beber Beni sembari menunjukan lokasi pagar yang menutup jalan dan tambang pasir.
"Ini aktivitas galian sudah bertahun-tahun tapi penutupan jalan ini sekitar sebulan terakhir," imbuhnya.
Untuk itu, warga Gunung Asem berharap kepada Lurah Lebak Denok dan Camat Citangkil serta Pemkot Cilegon untuk bisa turun tangan membantu warga.
"Pak Lurah saya hubungi gak direspon, saya harap Pak Camat kalau perlu Pak Walikota Cilegon kalau peka dan peduli dengan keluhan masyarakat, turun tangan datang ke tempat kami. Karena dulu kami masyarakat yang memilih jadi Walikota," tandasnya.
Namun warga tidak memberitahu siapa pemilik tambang pasir yang berada di dekat pemukimannya tersebut untuk bisa dikonfirmasi. Begitu juga dengan Lurah Lebak Denok hingga saat ini belum bisa dihubungi. (*red)
#LingkunganHidup
Komentar