Beberapa pekerja proyek APBD Cilegon, abaikan Safety K3
CILEGON— Pelaksanaan proyek Pembangunan Pagar Keliling Ruang Terbuka Publik (RTP) Taman Kecamatan Cilegon, dinilai janggal.
Pasalnya, proyek Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Cilegon ini, meski sudah berjalan namun diduga belum mendirikan direksi keet proyek di lokasi. Di mana keberadaan direksi keet dinilai penting dalam suatu proyek dengan kualifikasi tertentu.
"Sudah jalan tapi tidak terlihat adanya direksi keet di lokasi proyek, apalagi nilai proyeknya Rp. 1 miliar lebih. Jelas janggal dong, kalau tidak ada dalam RAB harus dipertanyakan dinasnya, kalau ada di RAB tapi tidak pakai RAB terus anggarannya kemana? Sebab harus ada keet untuk menunjang sinkronnya suatu proyek yang besar," ungkap aktivis Cilegon, Cecep Gondrong. Minggu (19/11/2023).
"Naruh material dan peralatan kerja di mana kalau tidak ada keet? Terus gambar perencanaan, dan pekerja tidur di mana, apalagi yang kerja bukan orang Cilegon," sambungnya.
Selain itu, Cecep juga mempertanyakan soal profesionalitas pihak perusahaan pelaksana, karena dalam prakteknya proyek yang sudah berjalan, para pekerjanya dinilai mengabaikan Safety K3.
"Pelaksananya PT. Mahkota Selatan Mekar Wangi ini profesional gak? Masa pekerja pada gak pakai Safety K3? Kan jelas regulasinya UU Nomor 1 Tahun 1970, apalagi kalau dalam RAB ada untuk biaya pembelian APD (Alat Pelindung Diri) Safety K3?," bebernya.
"Kontraknya sudah lama kenapa baru beberapa hari dikerjakan, ini kenapa? Jelas menambah kejanggalan proyek ini di mata kami selaku masyarakat Cilegon," imbuhnya.
Diketahui, meski dalam Papan Informasi Proyek tertuang tanggal kontrak sejak Tanggal 27 Oktober lalu, namun pelaksanaan pekerjaan proyek yang anggarannya bersumber dari APBD Kota Cilegon Tahun 2023 sebesar Rp. 1.006.200.000; itu baru direalisasi beberapa hari yang lalu.
Hingga saat ini pihak pelaksana proyek belum bisa dikonfirmasi karena belum bisa ditemui di lokasi proyek, sedangkan beberapa pekerja yang ditanya terkesan tertutup.
Begitu juga dengan pihak Dinas Perkim Kota Cilegon hingga malam ini belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi. (*red)
#Pembangunan