Komentar
Aksi teatrikal Komunitas Wonk Kite menyindir Caleg yang pasang Baligho di pohon.
CILEGON— Komunitas Teater Wonk Kite menggelar pentas teater di jalan Area Car Free Day (CFD) Cilegon dengan tema; "Stop Pasang Baliho di Pohon", Minggu (14/01/2024).
Koordinator Lapangan Rizki Ramdhani mengatakan aksi ini berangkat dari kegelisahan Teater Wonk Kite dengan banyaknya Alat Peraga Kampanye (APK) yang terpasang di sembarang tempat. Khususnya pohon sebagai makhluk hidup yang dipaku. Sehingga hal itu bisa merusak pemandangan dan lingkungan hidup.
"Dalam pasal 298 ayat (2) UU Nomor 7 Tahun 2017 kan sudah dijelaskan tuh aturan pemasangan APK, perlu mempertimbangkan etika dan estetika, lah ini kenyataan di lapangan pada ngasal masangnya kayak nempel di pohon segala macem," ujar Rizky.
Ia juga mengingatkan, untuk masyarakat Cilegon yang melihat kekeliuran dan kesalahan terhadap pemasangan spanduk untuk langsung menegur, menertibkan dan lapor saja ke pihak terkait.
"Kalau lihat orang yang lagi masang spanduk di pohon dengan dipaku, langsung diomong aja, itu kan spanduk caleg bukan monyet, masa nempel di pohon," ucapnya.
Presiden Teater Wonk Kite Fajrin Alwi mengingatkan pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon untuk menertibkan spanduk yang menyalahi aturan.
"Semoga Bawaslu Cilegon bisa bertindak untuk menertibkan spanduk-spanduk Caleg yang masih nempel di pohon ya," ucapnya.
Meski demikian ia berharap, pesta demokrasi 2024 dapat berjalan dengan baik dan tertib.
"Kita pengen lah pemilu ini jalan dengan baik dan tertib, kita mulai dari hal kecil yaitu masang spanduk di tempat yang semestinya," tandasnya.
Dalam aksi ini, Teater Wonk Kite menyatakan sikap dan mengajak masyarakat untuk tidak mencoblos Caleg yang masih memasang balihonya di pohon. (*/red)
#LingkunganHidup
