Lurah Cibeber, Tb. Nasrullah saat memberikan bantuan kepada warganya, Kuraisin
CILEGON— Setelah ada pemberitaan di salah satu media online soal kondisi warga Kota Cilegon yang tinggal di rumah tidak layak huni. Pemerintah Kelurahan Cibeber langsung tanggap gerak cepat dengan meninjau warganya, Kuraisin yang beralamat di Lingkungan Cibeber Timur RT 02 RW/ 01 untuk melihat langsung dan berbincang-bincang, pada Jum'at (26/4/2024).
Lurah Cibeber, Tb. Nasrullah yang baru menjabat kurang lebih selama 4 bulan, mengajak dan meminta kepada seluruh ketua RT dan RW, agar bisa melaporkan ke pihak kelurahan jika ada warganya yang membutuhkan bantuan atau kondisi memprihatinkan.
"Itu harapan saya, dan saya menegaskan kepada Ketua RT atau RW segera langsung melaporkan ke kami pihak kelurahan agar bisa segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Selain melihat kondisi warganya tersebut yang saat ini tinggal seorang diri, pihak Kelurahan Cibeber juga memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada Kuraisin.
"Kalau bantuan kita sudah rutin memberikan ke beliau ya, dan termasuk hari ini pun kita berikan bantuan uang tunai dan sembako, semoga ini bisa meringankan beban beliau," ujar Nasrullah.
Ketika disinggung perihal kondisi rumah Kuraisin yang dinilai kurang layak, dan apakah selama ini sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah, mantan pegawai DPUPR Kota Cilegon tersebut ia akan mengecek kepada kader yang melakukan pendataan.
"Untuk perihal itu (Bantuan perbaikan rumah, red) nanti bisa langsung hubungi tanyakan ke ibu Nining salah satu kader Kelurahan Cibeber ya, karena beliau yang mengetahuinya secara detail, agar informasi yang didapat teman - teman media lebih lengkap," ungkapnya.
Saat dihubungi, Nining menjelaskan bahwa sebelumnya Kader Kelurahan telah mendata kelengkapan KTP dan kepemilikan sertifikat tanah rumah yang ditempati Kuraisin agar bisa mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari pemerintah, namun dengan alasan saat itu Kuraisin tidak memiliki KTP dan memiliki permasalahan sertifikat tanah dari rumah yang ditempatinya.
"Kalau masalah Rutilahu kita pernah ingin mengajukan ke bedah rumah, tapi bermasalah di sertifikat tanah, jadi kepemilikan tanahnya itu bermasalah dengan saudara-saudaranya, sampai KK dan KTP nya juga tidak ada, awal nya hilang datanya karena itu, kabarnya dibawa oleh saudaranya," bebernya.
Untuk itu, agar Kuraisin memiliki identitas kependudukan, akhirnya Kader Kelurahan Cibeber berinisiatif membantu Ibu Kuraisin agar memiliki KTP
"Sampai lita bantu Ibu Kuraisin ini, sampai kita antar ke kelurahan untuk tes mata. biometrik, agar bisa memiliki KTP pada akhir tahun lalu" jelasnya.
Terkait kepemilikan Kartu Cilegon Sejahtera (KCS), Kuraisin yang berharap agar mendapatkan bantuan modal UMKM, Nining kembali menjelaskan bahwa itu akan sulit terealisasi karena melihat kondisi psikologis Kuraisin yang sulit untuk berkomunikasi.
"Bu kuraisin ini susah di ajak berkomunikasi, saat diajak ngobrol kadang maaf kurang nyambung begitu, makanya kami bingung juga perihal ada nya permintaan bantuan UMKM diberita itu" ujarnya.
Pernyataan dari Nining Keder Kelurahan dibenarkan pula oleh ketua RT 02/01 Mahdi Alia, ia mengatakan pernah mengajukan bantuan perbaikan rumah yang merupakan program PT KS Grup, namun karena terkendala dengan sertifikat kepemilikan tanah dan identitas kependudukan, akhir nya tidak bisa terealisasi
"Pernah kita ajukan pak, tapi ya kendala nya itu, kepemilikan tanah sama Indentitas beliau, tapi alhamdulillah belum lama ini ibu Kuraisin telah dibuat kan KTP atas bantuan para kader," ucapnya.
Selain itu perihal bantuan yang didapat oleh Kuraisin, Mahdi Alia menyatakan bahwa sering mendapatkan bantuan seperti paket sembako
"Alhamdulillah Bu Kuraiain itu sering dapat bantuan dari kelurahan ya seperti paket sembako dan beras," tandasnya. (*/red)
#Sosial