Ketua HPLC, M Jaenal Arifin
CILEGON – Adanya polemik antara pihak direksi Rumah Sakit Bethsaida dan anggota DPRD Banten Dede Rohana Putra, membuat Himpunan Pengusaha Lokal Cilegon (HPLC) ikut angkat bicara, dengan mendukung Polda Banten untuk mengusut tuntas kasus dugaan pemerasan oleh wakil rakyat tersebut.
Ketua HPLC, M. Jaenal Arifin mengatakan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Dede Rohana Putra (DRP) selaku wakil rakyat sudah menyalahi dan mencederai dunia usaha.
"Sebagai sosok anggota DPRD mestinya menjadi teladan yang baik bagi khalayak. Dan HPLC mendukung langkah hukum uang dilakukan oleh direksi RS Bethsaida yang berani melaporkan oknum pejabat yang diduga memaksa untuk kepentingan bisnis pribadinya. Jangan salah gunakan posisi jabatan," ungkap Jaenal Jumat (20/9/2024).
Untuk itu, HPLC mendesak Polda Banten agar mengusut tuntas dan memberikan hukum seadil-adilnya, agar peristiwa ini tidak terulang kembali dan ada efek jera bagi para pejabat yang suka memeras pihak perusahaan.
"Maka dengan ini HPLC mendesak kepada Polda Banten untuk terus mengusut tuntas kasus ini, kami Himpunan Pengusaha Lokal Cilegon mendukung Polda Banten," tandasnya.
Diketahui, sebelumnya dalam akun tiktok pribadinya @dewan_viral atau Dede Rohana Putra menyampaikan pesan yang mengakui kalau dirinya telah dilaporkan oleh Rumah Sakit Bethsaida karena melakukan pengawasan.
“Sumpah jabatan anggota DPRD adalah memperjuangkan aspirasi masyarakat yang dilindungi undang-undang, ditengah tingginya pengangguran di Kota Cilegon dan Kabupaten Serang,” tulisnya pada 10 September 2024.
Ia menambahkan, sudah selayaknya investasi hadir untuk memberdayakan masyarakat dan pengusaha lokal.
Dede mengaku tidak gentar dan tidak takut dipolisikan serta siap pasang badan untuk kepentingan masyarakat dan pengusaha lokal. (*/red)
#Hukum