Komentar
Pekerja proyek Penggantian Jembatan Bulakan
CILEGON— Pelaksanaan proyek pembangunan atau Penggantian Jembatan Bulakan 1, oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR ) Kota Cilegon menuai sorotan dari elemen masyarakat.
Ketua LSM Inakor Provinsi Banten, Handi Oktavianus menyebutkan pihak ketiga kontraktor pelaksana dari CV Pusaka Puser Jawa dianggap lambat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya pelajar yang sekolah di SMAN 3 Cilegon dan SMPN 8 Cilegon.
"Harusnya dari awal atau sebelum pelaksanaan koordinasi dengan pihak sekolah, banyak siswa yang harus puter balik dan lewat jalur Cikerai, kan kasihan jauh," ungkapnya. Kamis (21/11/2024).
"Dari hasil pantauan kami di lokasi juga banyak pekerja abaikan Safety K3dan kami tidak melihat adanya mandor pengawas proyek," sambungnya.
Hal senada dikatakan Ketua LSM Japati Kota Cilegon, Ari Hermawan yang menduga soal gagalnya perencanaan konstruksi jembatan.
"Diduga dari sisi perencanaan ini gagal perencanaan. Masa jembatan yang biasa dilalui kendaraan truk batu bata, kayu dan kendaraan berat lainnya, tapi jembatan pakai box culvert ? Menurut saya perencanaan ini gagal," ujarnya.
"Dan adanya pasangan pondasi yang menurut pandangan kami itu kurangnya adukan semen sehingga dalam foto yang kami ambil langsung di lapangan terlihat kosong alias bolong- bolong," sambung Ari.
Aktivis yang biasa disapa Ari Dumung ini juga menduga proyek jembatan penghubung Kelurahan Bulakan-Cikerai itu, diduga gagal dalam teknis pekerjaan.
"Kegiatan proyek jembatan Kelurahan Bulakan yang saat ini sedang berjalan saya selaku Ketua LSM Japati Kota Cilegon telah melakukan investigasi pemantauan langsung di lokasi. Perencanaan dan pelaksanaan kurang maksimal dan dikhawatirkan tidak kuat menahan beban. Tentu kami sayangkan karena anggarannya hampir Rp 2,5 miliar," tandasnya.
"LSM Japati Kota Cilegon meminta pihak APH untuk memanggil pihak perencana dan pelaksana," tegasnya.
Saat coba konfirmasi ke lokasi tidak ada mandor dari kontraktor CV Pusaka Puser Jawa yang bisa dikonfirmasi. (*/red)
#Pembangunan
