Tiga remaja korban kekerasan yang ditolong warga Sukmajaya
CILEGON— Dua kelompok remaja yang diduga tengah tawuran melakukan aksi kejar – kejaran dengan mengendarai sepeda motor pada sore menjelang Maghrib, Jum’at 15 November 2024
Aksi mereka terhenti didepan jalan utama perumahan Chrysant Residance Kelurahan Sukmajaya Kecamatan Jombang, Kota Cilegon mengakibatkan 3 remaja dalam kondisi luka yang cukup parah disekujur tubuhnya.
Dari cerita warga bahwa ketiga remaja tersebut berboncengan memakai 1 sepeda motor, mereka tengah dikejar oleh kelompok remaja lainnya yang mengendarai sekitar 5 sepeda motor.
“Dikejar sama beberapa motor, motor mereka itu jatuh kayanya ditendang sama yang ngejar,” ucap salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Warga lainnya yakni Robi yang sedang berada di depan sebrang perumahan menceritakan bahwa aksi kejar – kejaran para remaja tersebut dari arah terminal Seruni ke arah Kranggot.
“Dari arah Seruni itu, tapi gak tahu tiba – tiba belok ke Jalan Perumahan, dan ada warga juga yang bilang ada yang terlihat bawa sajam, masih pada muda, yang ngejar ada kayanya motor 5. Sempat berhenti sebentar di gerbang masuk perumahan, mungkin bisa dilihat di CCTV yang ada di TK sebrang gerbang perumahan," terangnya.
Sementara saat ditanya, salah seorang remaja yang menjadi korban, Fahmi, menjelaskan bahwa mereka tidak mengetahui pasti kenapa hingga dikejar sejumlah remaja lainnya hingga terjatuhnya motor yang dikendarai ia bersama kedua temannya.
“Gak tahu saya juga kenapa bisa dikejar dan sampe kaya gini, tahu tahu udah jatuh," ucapnya dengan kondisi yang masih nampak kebingungan, setelah ditolong warga setempat.
Saat ditanya asal tinggal dan sekolah, remaja yang masih mengenakan celana sekolah itu mengatakan bahwa tinggal di Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang.
“Sekolah di Bojoegara, dari Kampung Kedung Bojonegara, dikejar orang gak tahu siapa, rame, kurang tahu siapa yang ngejar juga, kaya nya mereka ini anggap kita lawan mereka," jelasnya.
Saat ini ketiga remaja tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Panggungrawi untuk mendapat penanganan medis.
Hampir terjadi kesalah pahaman dari pihak keluarga korban yang mengira korban dianiaya warga karena melakukan perbuatan yang salah. Bahkan pihak keluarga korban sempat akan menggruduk warga perumahan Chrysant Residance.
"Saya sudah melihat korban di rumah sakit ketiganya gak bisa diajak bicara, saya rencananya mau bawa rombongan dari Bojonegara ke perumahan itu. Ini sekarang saya di Polres mau buat LP," kata salah satu keluarga korban, Jack.
Namun setelah diklarifikasi oleh Angga wartawan PWI Kota Cilegon yang kebetulan tinggal di perumahan tersebut dan meliput kejadian. Bahwa warga setempat justru membantu korban 3 remaja yang terluka akibat ulah sekelompok remaja yang diduga geng motor, dan membawa ke rumah sakit terdekat. Pihak keluarga korban akhirnya mengurungkan rencana menggruduk warga perumahan tersebut dan fokus melakukan laporan ke pihak kepolisian. (*/red)
#Peristiwa