Jajaran PMAG saat berkumpul di kediaman ketua presedium
Oleh Ustadz Sunardi
ุงูุณูุงู
ุนูููู
ูุฑุญู
ุฉ ุงููู ูุจุฑูุงุชู
ุงุนูุฐ ุจุงููู ู
ู ุงูุดูุทุงู ุงูุฑุฌูู
ุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงููุญูู
Hari Kesetiakawanan SOSIAL Nasional.
" Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jada pahlawannya"
" KESETIAKAWANAN SOSIAL adalah NASIONALISASI WARGA LOKAL"
Tahun 1945 sampai dengan 1948 perang dengan Belanda belum usai, peristiwa puncaknya akibat Agresi Militer Belanda, maka pada 20 Desember 1948 tumbuh satu gerakan dari lapisan rakyat Indonesia akan Kesetiaan Sosial Nasional untuk mempertahankan Kemerdekaan Negara.
Gerakan Kesetiaan Sosial ini mampu melumpuhkan dan dibuatnya Belanda TEKUK LUTUT & KAPOK.
Rakyat Kerajaan Banten yang telah melebur dengan Republik Indonesia hingga saat ini dan seterusnya akan tetap setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Warga Cilegon dengan sejarah panjangnya sejak jaman pra sejarah, masa Animisme Dinamisme, jaman Kerajaan Perak (Merak) melebur dengan Kerajaan Salakanagara, pada masa Islam melebur dengan Kesultanan Banten.
Pada masa VOC menolak sistim MONOPOLI PERDAGANGAN, masa Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda menolak sistim PERPAJAKAN yang memberatkan rakyat.
Warga Cilegon dan Gudang Batu, Anyer, Bojonegara bersama Rakyat Banten umumnya bersatu bangkit bergerak MELAWAN (Perang Gudang Batu, Anyer puncaknya Geger Cilegon 1888).
Kesetiaan rakyat Cilegon pada Negara terbesar adalah RELA DIRELOKASI & juga menyerahkan TANAHNYA untuk dialihfungsikan pembangunan PABRIK BESI BAJA (1962 & 1973).
Maritim dan Agraris, Ketahanan Pangan.
Warga Cilegon selain sebagai nelayan dan petani berangsur dirubah dan berakhir pada tahun 1962/1973, pendapatan warganya tidak lagi bergantung pada sumber daya Laut dan Sawah Ladang (Ekonomi Maritim dan Agraris), Cilegon berubah status sebagai Kota Baja lalu Kota Industri dgn Kawasan Industrial Estatenya telah merubah segalanya, Peradabannya, sosialnya, aktifitas ekonomi dan mata pencahariannya.
Maka dalam rangka membumikan "KESETIAKAWANAN SOSIAL" Presidium PMAG mengajak keluarga besar Masyarakat Asli Gusuran dan Warga Cilegon umumnya untuk MERAKYAT KAN KONSTITUSI yang telah diamanatkan pada Pelaksana Amanat Konstitusi (LEGISLATIF, EKSEKUTIF, YUDIKATIF & termasuk BUMN atau Penggerak Ekonomi).
"Bersatu kita utuh nafsi-nafsi kita diterkam dimangsa". (*/)
(*/ Ustadz Sunardi)
CILEGON, 19 Desember 2024
Penulis adalah Ketua Presidium Persatuan Masyarakat Asli Gusuran (PMAG), aktivis senior sekaligus sejarawan di Kota Cilegon
#Opini