Para pimpinan lembaga dan Korlap Aksi damai Pemkot Cilegon
CILEGON— Gabungan elemen masyarakat Cilegon yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Termarginalkan rencananya akan mengepung Kantor Walikota Cilegon, untuk menggelar aksi damai, pada Rabu (8/1/2025) pagi.
"Dari rencana 1000 massa yang akan turun, malam ini bisa bertambah karena perwakilan dari guru madrasah juga kabarnya akan ikut turun aksi besok, untuk menggelar aksi damai kepung Kantor Walikota Cilegon," kata salah satu perwakilan aksi dari Pemerhati Pembangunan, Hamami Hambali. Selasa (7/1/2025) malam.
"Aksi ini untuk menuntut Walikota Cilegon segera menyelesaikan carut marut anggaran Pemkota Cilegon yang diduga telah mlengalami devisit hingga ratusan miliar, sehingga banyak yang terkena dampak kepada masyarakat luas, terutama guru madrasah, guru honorer, guru ngaji, Linmas, Kader, pelaksana pekerjaan konstruksi barang dan jasa pemerintahan. Bahkan insan pers juga terkenal dampak dengan banyaknya iklan yang tidak terbayar hingga akhir 2024," sambungnya.
Hal senada diungkapkan perwakilan dari Forum Peduli Cilegon, Toing yang mengaku miris dengan pengelolaan keuangan di akhir kepemimpinan Walikota Cilegon Helldy Agustian.
"Ini sejarah kelam dalam pemerintahan Kota Cilegon saat ini, hal ini diduga karena era kepemimpinan Walikota Cilegon saat ini gagal dalam merealisasikan pengelolaan keuangan daerah. Dan kami rasa Tim TAPD Pemkot Cilegon juga belum maksimal bekerja," bebernya.
Untuk itu, pihaknya mendesak kepada Pemkot Cilegon untuk bertanggung jawab atas persoalan yang merugikan banyak pihak tersebut.
"Kami menyayangkan padahal ada surat edaran Pj Walikota Cilegon tanggal 24 Oktober 2024 yang salah satu isinya adalah agar dilakukan efesiensi anggaran dan belanja daerah, tapi dinodai oleh oknum yang bukannya mengangkat Cilegon bermartabat tapi ABS," tegasnya.
"Untuk itu, dengan aksi demo besok, kami akan menuntut Pemkot Cilegon agar segera menyelesaikan kewajiban-keawajibannya," tandasnya.
Diketahui, beberapa elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Termarginalkan terdiri dari: Ormas BAPERA, Ormas ALIBABA, LSM JAPATI, MACAN KULON, BADAKK, GMAKS, INNAKOR, DRAGON Banten, Forum Peduli Cilegon, LSM GEMPITA, BKPAKSI, LSM HARIMAU, Parakan dan lembaga profesi serta perorangan lainnya. (*/red)
#Pemerintahan