Terus Optimalkan Pelayanan, Dinkes Cilegon Tingkatkan Pelayanan Pustu di Kelurahan dengan Libatkan Kader ILP

Iklan Semua Halaman

Terus Optimalkan Pelayanan, Dinkes Cilegon Tingkatkan Pelayanan Pustu di Kelurahan dengan Libatkan Kader ILP

Senin, 20 Januari 2025
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon, drg Rully Kusumawardhany,MM


CILEGON— Untuk terus mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon terus berupaya meningkatkan layanan Pusat Kesehatan Pembantu (PUSTU) di setiap kelurahan. Langkah ini sejalan dengan harapan Kementerian Kesehatan RI agar seluruh kelurahan di Kota Cilegon memiliki PUSTU pada tahun 2025.

Seperti yang dikatakan Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Dinkes Cilegon, Rully Kusumawardhany, menjelaskan bahwa kehadiran PUSTU di setiap kelurahan akan mempercepat penanganan masalah kesehatan, menghemat biaya transportasi, serta meningkatkan efisiensi waktu tempuh masyarakat menuju layanan kesehatan dengan melibatkan kader ILP dari masyarakat. 

“Puskesmas induk yang berada di ibu kota kecamatan (Jombang) sering kali terlalu jauh untuk diakses oleh masyarakat di kelurahan. Kita juga berencana tambah Puskesmas di Kecamatan Jombang. Dengan adanya PUSTU, pelayanan menjadi lebih dekat, waktu tunggu lebih singkat, dan jumlah pengunjung tidak terlalu padat,” ujar Rully. Senin (20/1/2025).

Dalam hal ini, Dinkes Cilegon menekankan bahwa pendirian PUSTU harus memenuhi sejumlah kriteria. Lokasi yang strategis, gedung yang memadai, serta sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang lengkap seperti dokter, bidan, perawat, apoteker, ahli gizi, hingga tenaga administrasi menjadi syarat utama. Selain itu, peralatan kesehatan, laboratorium, obat-obatan, hingga sarana pencatatan seperti komputer dan perangkat lainnya juga harus tersedia.

Rully juga menyoroti pentingnya kader kesehatan untuk mendukung operasional PUSTU, baik di dalam maupun di luar gedung. “Semua faktor ini harus dipenuhi agar pelayanan kesehatan di PUSTU berjalan optimal,” tambahnya.

Hingga kini, Kota Cilegon memiliki 17 PUSTU yang sudah tercatat dalam data aset pemerintah kota. Selain itu, terdapat dua pos pelayanan kesehatan yang tengah dalam proses peningkatan status menjadi PUSTU. Jika seluruh proses selesai, jumlah total PUSTU akan mencapai 19.

Namun, Rully mengungkapkan bahwa masih ada beberapa wilayah yang belum memiliki PUSTU. Untuk mengatasi hal ini, Dinkes Cilegon memiliki dua alternatif: menambah jumlah PUSTU sesuai jumlah kelurahan, atau menambah Puskesmas dengan mempertimbangkan jumlah maksimal penduduk yang dilayani.

“Rencana penambahan ini harus melalui kajian mendalam karena terkait kebutuhan anggaran, SDM, dan sarana penunjang lainnya seperti ambulans. Selain itu, ada rencana penambahan satu Puskesmas baru di Kecamatan Jombang untuk memperluas cakupan layanan,” jelas Rully.

Ke depan, Dinkes Cilegon berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan memperluas jaringan PUSTU dan Puskesmas. Meskipun tantangan anggaran dan ketersediaan lahan menjadi hambatan, Dinkes akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mencapai target yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI.

Dengan strategi yang tepat, Kota Cilegon diharapkan mampu menghadirkan layanan kesehatan yang lebih merata dan mudah diakses oleh seluruh warganya. (*/red)

#Kesehatan
close