Kolaborasi Disnaker, Dindikbud Cilegon dengan PC FSKEP SPSI
CILEGON— Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk peningkatan kualitas hidup, namun sayangnya masih terdapat buruh yang dahulunya tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka di bangku sekolah formal dikarenakan faktor ekonomi.
Meyikapi hal tersebut Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon bersama PC FSKEP SPSI Kota Cilegon melakukan konsolidasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Cilegon, Senin (17/02/25).
Konsolidasi ini merupakan program pendidikan yang menjadi hak setiap individu, termasuk para buruh. Hal ini sesuai dengan Pasal 28 UUD 1945 mengenai hak pendidikan yang melekat bagi warga negara.
Kabid Hubungan Industri, Faruk Oktavian beserta pengurus PC FSKEP SPSI Kota Cilegon melakukan konsolidasi dengan Disdikbud Cilegon, yang diterima Kepala Bidang P2PNFK Vania Eriza membahas berbagai aspek kegiatan belajar yang dijalankan untuk para buruh.
Konsolidasi tersebut utamanya membahas program sekolah kejar Paket A, B, dan C bagi buruh. Hal ini bertujuan untuk menjadikan buruh belajar dengan program pendidikan kesetaraan Paket A, B dan C.
“Kami menyadari masih banyak buruh yang belum memiliki ijazah secara akademik baik SD, SMP, maupun SMA,” ungkapnya.
Faruk menjelaskan, program sekolah kejar paket adalah upaya memberikan kesempatan pendidikan bagi Buruh yang belum menyelesaikan pendidikan formal.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kualifikasi pendidikan buruh, agar memiliki peluang yang lebih baik dalam membangun masa depan dan persaingan era Revolusi Dalam Kehidupan dan Industri
"Dengan program kesetaraan pendidikan akan bermanfaat bagi para buruh, .dalam menghadapi era Revolusi Dalam Kehidupan dan Industri " pungkas Faruk.
Sementara itu Kepala Bidang P2PNFK Vania Eriza mengatakan Pendidikan kejar paket ini merupakan program pemerintah dalam rangka meningkatkan IPM dan juga meningkatkan angka kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat yang memiliki kekurangan ekonomi, sehingga tidak bisa melanjutkan pendidikan melalui sekolah formal. Namun, karena semangat belajarnya yang tinggi, masyarakat tersebut tetap melanjutkan pendidikannya walaupun hanya melalui sekolah di PKBM.
“Kita sebagai pemerintah akan terus memberikan dukungan terhadap masyarakat dalam hal ini para buruh/pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan melalui PKBM dengan pogram Paket B atau Paket C,” jelas Vania
Menurut Vania di Kota Cilegon terdapat 19 PKBM dan dibuka untuk seluruh masyarakat Kota Cilegon yang putus sekolah.
“Proses pembelajaran di PKBM bisa dilakukan di flexibel" jelasnya
Vania menyebut, di PKBM buruh/pekerha Cilegon bisa mendaftar sekolah paket A setara SD, paket B setara SMP atau paket C setara SMA secara gratis.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap pendidikan pekerja/buruh di perusahaan, Meningkatkan IPM dan tuntaskan Angka Tidak Sekolah di Kota Cilegon. Doakan kami terus bergerak membangun SDM di Kota Cilegon” ungkapnya.
Dikesempatan ini juga Sekretaris PC FSP KEP SPSI Kota Cilegon Eko Susanto mengatakan menyambut baik program kerjasama ini, kami menyadari ditengah kondisi ketenagakerjaan sekarang yang sedang tidak baik-baik saja dibutuhkan kerjasama dari seluruh stakeholder baik yang terlibat secara langsung maupun yang lain.
"Pendidikan merupakan bagian penting dalam peningkatan sdm pekerja, saat ini berdasarkan data yang ada di anggota kami, lebih dari 24 orang pendidikannya belum menyelesaikan pendidikan SMA-nya," ujarnya.
Apalagi ditengah isu akan adanya gelombang PHK, penting sekali untuk mengantisipasinya, salah satunya dengan program pendidikan penyetaran yang kiranya bisa diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan yang bekerjasama dengan Dinas Tenaga kerja
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk penguatan dan peningkatan sumber daya manusia dikalangan buruh khususnya anggota FSP KEP SPSI Kota Cilegon," tutur Eko. (*/red)
#Pemerintahan