Puing galian dan air lumpur tercecer ke badan Jalan Bonakarta
CILEGON— Pemasangan jaringan listrik Gedung Baru Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon yang berlokasi di Jalan Bonakarta, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang menuai sorotan dari elemen masyarakat.
Pekerjaan proyek Gedung Dinsos Cilegon yang sudah selesai sejak akhir Bulan Desember 2024 lalu, ternyata masih ada item pekerjaan yang berjalan hingga pertengahan Bulan Februari 2025.
"Pekerjaan diduga di subkan oleh PT Nara ke Rekanan PT PLN. Padahal kalau emang item pekerjaan itu bagian dari PT Nara dengan anggaran hampir Rp 15 miliar, harusnya sudah selesai sejak akhir tahun lalu, tapi kenapa ini masih berjalan pekerjaannya?," ungkap Aktivis Senior Cilegon, Juli Tresno Aji, Sabtu (15/2/2025).
"Kalau emang PT Nara yang mengerjakan, harusnya ketentuan denda pinalti mestinya diberlakukan dong oleh Dinas PUPR Cilegon selaku pihak kedua?,'' sambungnya.
Selain itu, aktivis yang akrab disapa Kang Juli ini juga menyayangkan kinerja dari pihak pelaksana proyek pemasangan jaringan listrik ke Gedung Baru Dinsos Cilegon.
"Ini pelaksana tidak profesional, pekerja tidak pakai safety K3, terus puing galian dan air bercampur lumpur bercecer ke jalan. Ini kan mengganggu pengguna jalan. Kita lihat jaringan listrik untuk gardu Gedung Dinsos Cilegon menyambung dari jaringan di Bonakarta," bebernya.
Salah pekerja yang enggan disebut namanya mengatakan galian untuk kabel jaringan listrik tersebut, kedamalannya mencapai 3 meter.
"Ya nyumber airnya, harus dibuang kang. Mandornya Pak Dadan, gak tahu ke mana tadi mah ada," ujarnya.
Dari pantauan langsung, pada Sabtu (15/2/2025) sore, galian kabel listrik tampak dilakukan di tiap titik yang berjarak puluhan meter antar titik galian. Sehingga karena tidak ada pengawasan mandor, para pekerja dengan seenaknya membuang puing galian dan air bercampur lumpur hingga ke badan jalan. (*/red)
#Pembangunan