PLTU Jawa 9&10 (*/google)
CILEGON— Ketua Ketua Komisi II DPRD Cilegon, Fauzi Desviandy mengapresiasi PT Indo Raya Tenaga (IRT) selaku pengelola PLTU Jawa 9&10 dalam hal penyerapan tenaga kerja lokal. Fauzi berharap PT IRT tidak hanya merekrut karyawan lokal dalam tahapan pembangunan saja, melainkan juga bisa merekrut menjadi karyawan organik ke depannya. Selama ini menurut Fauzi, IRT sudah memprioritaskan warga lokal sebagai tenaga kerja, hingga mencapai 12000 orang pekerja.
"Jika data yang disampaikan pihak PT IRT telah memperkerjakan belasan ribu orang dan telah memprioritaskan warga Kota Cilegon, khususnya Suralaya maka kami sangat apresiasi," katanya di Cilegon. Hal sama diungkapkannya bersama anggota DPRD lainnya, khususnya Komisi II yang menggelar kunjungan kerja ke Site Office PT Indo Raya Tenaga, Kamis (13/03/25). Kunjungan kerja bersama tersebut merupakan agenda bersama antara legislatif dan eksekutif dalam rangka monitoring terhadap industri yang berada di Kota Cilegon.
Secara berkelanjutan, DPRD berharap IRT bisa merekrut karyawan organik untuk memprioritaskan warga lokal Kota Cilegon."Program-program CSR seperti ini perlu dilakukan sebagai upaya keseriusan pihak perusahaan membuka lapangan pekerjaan dengan memprioritaskan warga lokal," tambahnya.
Fauzi menjelaskan, kunjungan kerja ini juga bagian menciptakan iklim industri yang kondusif dan lebih baik di kota Cilegon."Dengan adanya PT IRT sebagai owner PLTU 9&10 tentunya akan menyerap tenaga kerja terutama warga Cilegon, dan diharapkan juga bermanfaat bagi masyarakat lokal Suralaya dan sekitarnya," jelasnya.
Sementara Safuddin, Wakil Ketua Komisi II DPRD Cilegon yang juga berasal dari Suralaya menegaskan bahwa sejak dari awal PLTU Unit 9&10 dibangun juga telah terlibat aktif. Dalam perjalanannya PT IRT telah bersinergi dengan masyarakat lokal setempat serta pengusaha lokal.
"PT IRT sudah melaksanakan kewajibannya sebagai salah satu industri di Suralaya yang sudah memberikan peluang pekerjaan kerja kepada masyarakat Suralaya khusunya dan Kota Cilegon," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Kadisnaker Kota Cilegon Panca Nugrahestianto yang hadir didampingi sejumlah stafnya mengatakan bahwa selama ini PT IRT dinilai telah koperatif memberikan data pelaporan selama kegiatan proyek pembangunan berlangsung. "Sesuai bidangnya Disnaker Kota Cilegon telah memberikan arahan kepada PT IRT supaya bisa memberikan laporan terkait data-data jumlah karyawan dan para kontraktor yang bekerja di areal proyek PLTU Jawa 9&10," urainya.
Sementara, dalam diskusi di kunjungan kerja tersebut, Deputi I Genaral Manajer PT IRT Kardi Bin Kasiran menjelaskan didepan para anggota DPRD dan Disnaker bahwa selama ini PT IRT telah berperan aktif di tengah masyarakat, mulai dari rekerutmen tenaga kerja yang mencapai 12000 orang, memberikan fasilitas pangkalan nelayan beserta kios kiosnya, dan kegiatan sosial lainnya.
"Kegiatan sosial lainnya adalah saat ini dalam tahap pembangunan food court yang berada di Lebakgede, dan saat ini kontraktornya adalah pengusaha lokal yakni PT Mutiara Kahal. Nantinya kios kios pedagang tersebut diperuntukan bagi masyarakat Suralaya dan Lebakgede yang usahanya adalah berdagang," urai Kardi. (*/red)
#Industri