Sekretaris DPD Gerakan Mahasiswa Al-Khairiyah, Rosihin
CILEGON— Sekretaris DPD Gerakan Mahasiswa (DEMA) Al- Khairiyah Kota Cilegon, Rosihin angkat suara terkait CSR atau TJSL PT Krakatau Steel yang disalurkan ke luar Cilegon, bahkan jauh di luar Provinsi Banten.
"Dengan demikian mengingatkan kepada warga lokal khususnya warga Cilegon bahwa Krakatau Steel telah abai dan lalai," kata Rosihin. Kamis (13/3/2025).
Menurutnya, Krakatau Steel lebih mementingkan masyarakat yang jauh dari Kota Cilegon, padahal tempat Krakatau Steel sejak awal berdiri dan beroperasi hingga saat ini berada di Kota Cilegon.
"Kami nilai Krakatau Steel kurang bijak dan kurang mempertimbangkan terkait CSR yang disalurkan keluar dari Kota Cilegon." ucapnya.
Rosihin menyebut, padahal, hal ini sudah diatur dalam Peraturan Walikota (Perwali) Cilegon Nomor 3 Tahun 2011 tentang CSR serta Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT). Bahkan, Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/04/2021 juga mengatur bahwa pelaksanaan CSR harus sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
"Harusnya Krakatau Steel lebih paham dan lebih bijak dalam mengambil tindakan, bagaimana mau perkembangan berkelanjutan sedangkan CSR nya saja nyasar?.. Coba melek dikit lah!!! Krakatau Steel ini beroperasi dimana? Cilegon kan... Kok CSR nya nyasar jauh," tegas Rosihin.
"Memang untuk membangun pendidikan itu bagus, tapi alangkah bagusnya pendidikan sekitar nya lebih diperhatikan secara khusus," sambungnya.
Rosihin membeberkan, harusnya manajemen perusahaan BUMN tersebut belajar dari historis Krakatau Steel.
"Berdirinya Krakatau Steel ini juga berkat dari masyarakat Cilegon yang rela berpindah, yang rela jadi bedol desa demi kemajuan Cilegon Khususnya, lah sekarang? Kok malah lalai terhadap masyarakat Cilegon," bebernya.
"Kami katakan Krakatau Steel tidur selama ini terhadap masyarakat Cilegon yang bisa dikatakan masyarakat terdampak," tandasnya. (*/red)
#Industri