Ilustrasi Surat Al Qodr yang menjelaskan soal Lailatul Qodar
WARTAALBANTANI— Setelah Sepuluh hari pertama bulan Ramadhan diturunkan Rahmat, dan sepuluh hari kedua turunya Maghfirah. Memasuki sepuluh hari ketiga yakni It'skum minannar sekaligus terdapat malam Lailatul Qodar.
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan.
Umat Islam yakin Keutamaan malam Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Malam ini terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, khususnya pada malam ganjil. Itu makanya banyak imam shalat tarawih yang membaca surat Al-Qodr di sepuluh hari ketiga bulan Ramadhan.
Kutamaan Lailatul Qadar, amalan yang dapat dilakukan pada malam tersebut, serta doa yang dianjurkan.
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar memiliki banyak keutamaan yang sangat luar biasa. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:
Lebih Baik dari Seribu Bulan
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Qadar ayat 3:
"Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan."
Ini menunjukkan betapa besar pahala yang didapatkan oleh seseorang yang beribadah pada malam Lailatul Qadar. Ibadah pada malam tersebut bisa lebih bernilai daripada ibadah selama seribu bulan.
Turunnya Malaikat
Pada malam Lailatul Qadar, Allah menurunkan malaikat untuk membawa berkah. Dalam Al-Qur'an surah Al-Qadar ayat 4 disebutkan:
"Pada malam itu turun malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan.
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan keberkahan. Allah membuka pintu ampunan bagi hamba-Nya yang memohon ampunan dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang mendirikan malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan berharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang sangat berharga, sehingga setiap umat Islam harus memanfaatkannya dengan melakukan berbagai amalan ibadah. Beberapa amalan yang dianjurkan pada malam tersebut antara lain:
Amalan Bisa Dikerjakan 10 Malam Terakhir Ramadhan, Termasuk Sshalat tahajud dan beri'tikaf di masjid
"Barang siapa yang mendirikan malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan mengharapkan pahala, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim)
I'tikaf
Melakukan i'tikaf merupakan bentuk upaya yang dilakukan umat muslim untuk meraih Lailatul Qadar. Melansir NU Online, dalam salah satu hadits, Rasulullah menyebutkan bahwa i'tikaf di sepuluh malam terakhir bagaikan beri'tikaf bersama beliau.
مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ
Artinya: "Siapa yang ingin beri'tikaf bersamaku, maka beri'tikaflah pada sepuluh malam terakhir," (HR Ibnu Hibban).
Lantas, apa itu i'tikaf dan bagaimana ketentuan pelaksanaannya?
Pengertian I'tikaf
Secara bahasa, i'tikaf berasal dari kata 'akafa-ya'kifu-ukufan. Apabila dikaitkan dengan kalimat "an al-amr" menjadi "akafahu an al-amr" yang berarti 'mencegah'. Sementara jika dikaitkan dengan kata "ala" menjadi "akafa 'ala al-amr" artinya 'menetapi'.
Pengembangannya kemudian menjadi i'takafa-ya'takifu-i'tikafan yang artinya tetap tinggal pada suatu tempat. Kalimat 'I'takafa fi al-masjid' berarti 'tetap tinggal atau diam di masjid'.
Menurut istilah, i'tikaf bermakna berdiam diri di masjid disertai dengan niat. Tujuan i'tikaf adalah semata-mata beribadah kepada Allah SWT, khususnya dalam hal ibadah-ibadah yang umumnya dilakukan di masjid.
Orang yang sedang beriktikaf disebut juga mu'takif. Rukun i'tikaf ada 4 yaitu : niat, berdiam, di dalam masjid, dan mu'takif. Syarat mu'takif itu ada 3 : Islam, berakal, dan suci dari haid, nifas, dan junub
Membaca Alquran
Membaca Al-Qur'an pada malam Lailatul Qadar memiliki pahala yang sangat besar.
Usahakan untuk memperbanyak tilawah dan merenungkan maknanya. Karena Al-Quran sebagai pedoman hidup ummat Islam.
Bersedekah
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak sedekah.
Dengan bersedekah, tidak hanya membantu sesama, tetapi juga mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Serta banyak amalan kebaikan lainnya hingga menjelang waktu subuh. (*/)
#Opini