Suara dan ledakan kembang api mengiringi suara takbir makin menambah semarak malam kemenangan di Kota Cilegon
CILEGON— Tingginya masyarakat antusiasme masyarakat Cilegon dalam menyambut Idul Fitri 1446 Hijriyah, sebagai ekspresi hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di Bulan Ramadhan. Tampak terlihat pada malam takbir di sepanjang jalan protokol dan jalan utama arteleri kota industri tersebut, pada Minggu (30/3/2025) malam.
Warga dari berbagai lingkungan atau perkampungan di Kota Cilegon, tampak berbondong-bondong menggemakan suara takbir dengan konvoi mengendari truk, mobil losbak hingga roda dua.
Suara takbir dengan pengeras suara diiringi bedug yang dibawa dari kampung masing-masing. Ada juga yang menggunakan sound sistem, mereka berkeliling melintas di jalan-jalan utama perkotaan. Dan melintas saat di jalan protokol, terpantau ada dua titik pusat keramaian, di kawasan Eks Matahari Lama hingga Masjid Agung dan kawasan Simpang Tiga. Rombongan konvoi arak-arakan takbir keliling memutar jalan protokol dari Simpang Tiga hingga PCI.
Ledakan petasan kembang api yang dilepaskan ke udara yang seakan tak henti-henti meledak, semakin menambah semarak malam takbir menyambut hari kemenangan ummat Islam di Kota Cilegon.
Bahkan karena saking semangat dan antusiasnya menyambut Idul Fitri, ada warga dari kampung sampai rela menyewa truk, mobil losbak dan genset untuk pengeras suara atau sound sistem.
"Alhamdulillah lebaran tahun ini tidak ada larangan takbir keliling seperti tahun-tahun kemarin. Jadi lebaran tahun ini sangat semarak sekali di Cilegon, kita lihat dari kampung mana-mada hadir mengisi semarak malam takbir. Tadi kita berangkat Ba'da Isya," kata Awong, peserta takbir keliling dari Link. Priuk, Sukmajaya.
"Takbir keliling ini sudah tradisi bagi masyarakat Cilegon di perkampungan, untuk menyemangati kampung lainnya ikut gembira menyambut hari kemenangan. Insya Allah kondusif saja karena kita sama-sama Orang Cilegon, apalagi saudara se-iman," sambungnya.
Meski semarak di kawasan perkotaan, masyarakat Cilegon di perkampungan terpantau masih tetap meramaikan kampung halaman mereka dengan takbiran di masjid pakai speaker toa, bedung. Ada juga yang takbiran berkeliling jalan kaki dengan pawai obor, di depan gang kampung, pos ronda hingga di depan rumahnya masing-masing.
Para petugas kepolisian dari Polres Cilegon juga terlihat masih intensif berjaga dan mengatur lalu lintas di titik-titik keramaian.
Suasana semarak takbiran keliling ini, terpantau sudah mulai surut menjelang pagi. Kemudian mereka melanjutkan takbiran di kampung halaman masing-masing.
Selain itu, terpantau di Masjid Agung Nurul Ikhlas yang berada di jantung kota menghese lomba gema takbir yang menambah semarak malam takbiran di kota industri tersebut.
Hasanah keagamaan yang membuktikan masyarakat Cilegon yang religius sebagai bagian dari wilayah Kesultanan Banten. (*/red)
#Keagamaan